Jakarta, CNN Indonesia -- Boyband asal Korea Selatan SHINee baru menggelar konser
SHINee World V in Jakarta pada Sabtu (12/11). Beberapa saat sebelum pentas berlangsung, grup yang beranggotakan Onew, Jonghyun, Minho, Key, dan Taemin ini menyempatkan diri untuk bertemu dengan
CNNIndonesia.com dan menjawab sejumlah pertanyaan terkait album barunya.
Pada 5 Oktober 2016 lalu, SHINee merilis album baru mereka,
1 of 1, secara digital dan fisik. Karya ini muncul satu tahun lebih setelah album studio
Odd (2015) dirilis. Jonghyun menjelaskan, album studio ke-lima mereka itu terdiri dari sembilan lagu yang secara musikalitas terinspirasi oleh genre musik retro.
"Ini sebuah album penuh yang dibuat setelah sekian lama. Dalam album 1 of 1, kami memberikan banyak sentuhan retro, dari musik hingga fesyen. Semua memakai konsep retro," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melengkapi jawaban Jonghyun, Key berpandangan bahwa yang membedakan album ini dengan album-album SHINee sebelumnya adalah warna musik secara keseluruhan. Ia menuturkan, dalam karya-karya sebelumnya, grupnya sangat fokus dalam membuat musik yang sedang menjadi tren.
"Sedangkan album ini fokus pada musik retro yang menjadi
title track, meski kami juga masih memasukkan musik yang trendi. Kami pikir, album ini bisa memamerkan keragaman warna musik kami," katanya.
Ketika ditanya lagu favorit masing-masing, kelima personel grup yang berada di bawah bendera SM Entertainment ini memiliki pilihan yang berbeda-beda. Sang pemimpin grup sekaligus personel paling tua, Onew, mengaku suka dengan tembang
Don't Let Me Go karena melodi dan liriknya yang indah.
Sementara itu, personel termuda yang bertindak sebagai penari utama, Taemin, menimpali, "Saya suka
Prism, karena lagu ini menampilkan suara tiap personel SHINee yang atraktif dan musiknya juga trendi."
Mendengar jawaban Taemin, Jonghyun pun menyahut, "Saya juga suka
Prism."
Minho, yang kala itu duduk di samping Jonghyun, merekomendasikan
Feel Good kepada para penggemarnya, Shawol. Sedangkan Key memilih
Shift sebagai tembang favorit dalam album
1 of 1. Ia menyebut lagu tersebut sangat sesuai dengan seleranya.
Album Repackaged 1 and 1Dalam konser
SHINee World V in Jakarta, Minho pun sempat membeberkan beberapa detail tentang album
repackaged yang bertajuk
1 and 1. Album itu akan dirilis pada Selasa (15/11) esok.
"Saya punya berita baru. Kami akan mempersembahkan album
repackaged baru untuk kalian," ujar Minho kepada para penggemarnya di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara.
Beberapa hari sebelumnya, SM Entertainment telah meluncurkan cuplikan-cuplikan gambar, video klip, dan detail baru tentang album ini. Mereka bahkan sudah mengungkapkan bahwa
Tell Me What To Do dipilih sebagai lagu yang akan dipromosikan untuk comeback stage beberapa hari lagi.
Lagu ini disebut memiliki elemen EDM trendi dengan tempo medium R&B yang emosional. Sedangkan lirik
Tell Me What To Do ditulis seperti sebuah perbincangan antara sepasang kekasih yang telah berpacaran lama yang mencoba mengatasi situasi yang dialami keduanya.
Beralih ke EDMSejak awal kemunculannya pada 2008, hampir seluruh lagu yang dipromosikan SHINee menjadi hit, baik di Negeri Ginseng maupun di dunia. Mulai
Replay, Love Like Oxygen, Juliette, Ring Ding Dong, Lucifer, Hello, Sherlock, Dream Girl, Everybody, View, Married to Music, hingga
1 of 1.
Meski demikian, sebenarnya telah terjadi peralihan jenis aliran dalam musik SHINee. Seperti yang sebelumnya dijelaskan Key, mulai
Replay sampai
Sherlock, mereka fokus pada musik yang sedang menjadi tren. Sedangkan
Dream Girl menggunakan jenis musik acid electro funk.
Memasuki album
Odd, SHINee kemudian beralih ke aliran Electronic Dance Music (EDM). Unsur EDM yang sangat kental terdengar dalam lagu yang dipromosikan yang berjudul
View. Lagu yang diproduksi oleh LDN Noise dan Jonghyun itu sempat mengantar album
Odd memuncaki tangga lagu Billboard's World Albums dengan penjualan album fisik mencapai 2.000 keping di Amerika Serikat.
Elemen EDM trendi kembali terdengar dalam album
1 of 1 dan, jika dilihat dari cuplikan video klip yang telah dirilis SM Entertainment, disinyalir akan tetap muncul dalam album repackaged 1 and 1.
Soal banyaknya penggunaan unsur EDM dalam album-album terakhir SHINee, Jonghyun mengatakan, "Kami pikir EDM sebenarnya menjadi tren baru di seluruh dunia dan SHINee juga ingin secara natural mengikuti arus musik itu."
Musisi kelahiran 8 April 1990 itu juga menuturkan bahwa SHINee menganggap genre EDM mampu mengekspresikan musik secara luas. "Ini adalah genre musik yang kami suka," ujarnya.
(rah)