Laris Lewat Lagu Religi, Harris J Raih Platinum

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 10:40 WIB
Penyanyi muslim asal Inggris berusia 19 tahun ini populer lewat lagu-lagu hitnya, seperti Salam Alaikum, Rasool'Allah, dan Eid Mubarak.
Penyanyi muslim asal Inggris berusia 19 tahun ini populer lewat lagu-lagu hitnya, seperti Salam Alaikum, Rasool'Allah, dan Eid Mubarak. (Foto: CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi lagu-lagu bertema religi Islami asal Inggris, Harris J, meraih penghargaan Platinum dari Warner Music Indonesia. Penghargaan itu didapatkan karena total penjualan album perdananya yang bertajuk Salam di Indonesia secara fisik dan digital tembus hingga mencapai Rp1 miliar.

Album Harris diproduksi Awakening Records dan diedarkan Warner Music Indonesia. Sementara DNA Productions dipercaya musisi berusia 19 tahun itu sebagai pihak yang mengatur kariernya dalam kancah industri hiburan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Bos DNA Production Rina Novita menuturkan, saat ini sangat sulit untuk artis bisa mendapatkan penghargaan Platinum, namun Harris bisa mendapatkannya hanya dalam waktu satu tahun saja. Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi batu loncatan penyanyi kelahiran Chelsea, London itu itu ke depan agar bisa menjadi musisi yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga pesan-pesan yang disampaikan Harris bisa mencapai sasaran, kepada penggemar dan siapa pun yang mendengar lagunya," ujar Rina disela-sela pemberian penghargaan di Warner Music Indonesia, Wisma Alia, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).

Harris sendiri mengaku bahwa ini adalah penghargaan Platinum pertama yang pernah didapatkannya selama berkarier sebagai penyanyi di kancah internasional. 

"Saya sangat bahagia. Ini adalah penghargaan Platinum pertama saya. Terima kasih banyak untuk semua yang telah terlibat, termasuk keluarga dan penggemar yang selalu mendukung saya," katanya semringah.

Ia melanjutkan, "Ini sangat spesial. Penghargaan pertamamu pasti akan menjadi yang paling kamu ingat. Itu menjadi cara mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah mendukung saya."

Jebolan Brit School of Performing Arts, London ini pun mengaku tak sabar ingin mendapatkan penghargaan Platinum selanjutnya. Ia mengungkapkan, pada awal 2017 mendatang, ia akan merilis sebuah single.

Harris mengatakan, dirinya kaget melihat antusiasme penggemar di Indonesia. Ia menyebut penggemarnya selalu sukses membuatnya merasa sedang berada rumah tiap kali ia di Indonesia.

Selain itu, ia merasa bersyukur karena konser tunggalnya di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta Selatan pada 19 November lalu diapresiasi positif oleh penggemarnya.

"Konser saya sangat luar biasa. Konser tunggal pertama saya selama menjadi penyanyi adalah di Indonesia. Itu sangat gila, karena saya bisa membawakan lagu-lagu saya sendiri pertama kali dalam sebuah konser tunggal," katanya.

Tembus Rp1 Miliar

Pihak Warner Music Indonesia menjelaskan, penjualan album Harris dalam berbagai jenis medium sudah menembus angka lebih dari yang ditargetkan untuk kategori Platinum. 

"Total penjualan fisik dan digital mendapatkan satu nominal. Itu kalau sekarang bisa setara Platinum, yakni Rp1 miliar. Dia sudah lebih dari angka itu," kata Alex Handdy selaku manajer Warner Music Indonesia yang menangani artis luar negeri.

Menurut Alex, saat ini sulit bagi artis untuk mencapai penghargaan Platinum, terutama artis internasional yang genre musiknya tidak terlalu digemari. Karenanya, ia memuji Harris yang bisa mendapatkannya di usia yang terbilang muda.

"Sebenarnya genre musik Harris ini unik. Kami menyebutnya bukan lagu religius, tapi pop positif. Kebetulan lagu-lagu positif itu yang sekarang digemari anak-anak muda. Jadi edukatif dan selalu positif, tidak ada yang sedih dan galau. Itu yang bikin lagu ini diterima oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Alex pun mengungkapkan, berbeda dengan kebanyakan musisi luar negeri, persentase penjualan album Harris secara fisik dan digital hampir 50 persen banding 50 persen. Persentase penjualan album secara digital--dari penjualan ring back tone (RBT) dan online streaming--lebih sedikit dibanding penjualan CD fisik.

"Kasus Harris J ini 50 persen banding 50 persen, lebih sedikit digitalnya. Mungkin 40 persen banding 60 persen. Beda dengan artis internasional lain yang biasanya 80 persen yang terjual berupa karya digital," katanya.

Alex menambahkan, "Untuk Harris J, penjualan fisik CD dan digital lewat RBT dan streaming hampir sama. Jadi unik, semua medium diminati." (rah)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER