Johnny Depp Dianggap Berbayaran Terlalu Mahal
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 07:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menggunakan nama artis yang terkenal saja, tidak cukup untuk membuat sebuah film laris. Itu terbukti pada beberapa film yang menggunakan nama-nama kondang artis Hollywood, namun tetap flop di pasaran. Selain nama aktor, sebuah karya juga butuh cerita yang apik.
Atas dasar tak mampu membawa film-filmnya laris padahal namanya sendiri sudah populer, beberapa aktor pun dianggap dibayar terlalu mahal. Forbes membuat daftar nama-nama itu, dan memutuskan bahwa aktor Johnny Depp layak ditempatkan di posisi puncak ‘terlalu mahal.’
Mengutip Reuters, Depp memimpin daftar itu sebagai aktor berbayaran ‘terlalu mahal’ selama dua tahun berturut-turut. Kali ini karena salah satu filmnya, Alice Through the Looking Glass hanya mengantongi US$300 juta dari box office global. Padahal film itu dibuat dengan biaya mencapai US$170 juta. Artinya, keuntungan film tak sampai dua kali lipat.
Dengan perhitungan yang dilakukan Forbes, Depp yang tahun lalu juga di posisi teratas karena Mortdecai pun tak laris, mengantongi US$2,8 di box office untuk setiap US$1 yang dibayarkan padanya. Ia masih untung, tapi gap keuntungan itu tidak sebesar lainnya.
Padahal Depp pernah menjadi aktor berbayaran tertinggi lewat Pirates of the Caribbean.
Tahun ini memang bukan tahun yang membuat aktor 53 tahun itu bersinar. Selain film-filmnya tak laris, ia juga punya kehidupan pribadi yang buruk. Ia bercerai dari istri yang baru dinikahinya selama 15 bulan, Amber Heard. Depp harus membayar US$7 juta untuk perceraian.
Selain Depp, nama Will Smith juga ada dalam daftar. Film-filmnya pun mengecewakan. Concussion, tentang pemain sepakbola yang cedera hanya menghasilkan keuntungan US$13 juta, dari biaya produksinya yang mencapai U$34 juta. Focus dan After Earth juga tak bersinar.
Dengan menghitung estimasi bayaran artis di tiga film terakhirnya, profuksi film itu, dan hasil di box office, Smith hanya mengantongi US$5 dari setiap US$1 yang dibayar padanya.
George Clooney juga dianggap berbayaran terlalu mahal. Film-filmnya seperti Hail Caesar, Money Monster, dan Tomorrowland flop. Padahal produksi Tomorrowland butuh biaya sekitar US$170 juta. Ia pun, dihitung-hitung, hanya mengantongi US$6,7 dari US$1 yang dibayarkan.
Selain tiga nama itu, Channing Tatum dan Will Ferrell juga melengkapi daftar Forbes. (rsa)
Atas dasar tak mampu membawa film-filmnya laris padahal namanya sendiri sudah populer, beberapa aktor pun dianggap dibayar terlalu mahal. Forbes membuat daftar nama-nama itu, dan memutuskan bahwa aktor Johnny Depp layak ditempatkan di posisi puncak ‘terlalu mahal.’
Mengutip Reuters, Depp memimpin daftar itu sebagai aktor berbayaran ‘terlalu mahal’ selama dua tahun berturut-turut. Kali ini karena salah satu filmnya, Alice Through the Looking Glass hanya mengantongi US$300 juta dari box office global. Padahal film itu dibuat dengan biaya mencapai US$170 juta. Artinya, keuntungan film tak sampai dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Depp, nama Will Smith juga ada dalam daftar. Film-filmnya pun mengecewakan. Concussion, tentang pemain sepakbola yang cedera hanya menghasilkan keuntungan US$13 juta, dari biaya produksinya yang mencapai U$34 juta. Focus dan After Earth juga tak bersinar.
Dengan menghitung estimasi bayaran artis di tiga film terakhirnya, profuksi film itu, dan hasil di box office, Smith hanya mengantongi US$5 dari setiap US$1 yang dibayar padanya.
George Clooney juga dianggap berbayaran terlalu mahal. Film-filmnya seperti Hail Caesar, Money Monster, dan Tomorrowland flop. Padahal produksi Tomorrowland butuh biaya sekitar US$170 juta. Ia pun, dihitung-hitung, hanya mengantongi US$6,7 dari US$1 yang dibayarkan.
Selain tiga nama itu, Channing Tatum dan Will Ferrell juga melengkapi daftar Forbes. (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK