Gal Gadot Buka Suara atas Aksi PBB terhadap Wonder Woman
Rahman Indra | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 09:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Gal Gadot yang juga pemeran Wonder Woman buka suara atas sikap PBB membatalkan karakter superhero wanita itu sebagai duta pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Mengutip NME, Gadot yang memainkan Wonder Woman di Batman v Superman: Dawn of Justice itu mengaku kaget dengan kontroversi yang dilakukan PBB.
"Ada banyak hal kritis yang terjadi di dunia saat ini, kenapa harus melakukan yang ini, yang benar saja?" ujarnya pada Time.
Wonder Woman terpilih sebagai duta PBB pada Oktober lalu dengan tujuan menantang stereotipe wanita dan melawan diskriminasi serta kekerasan terhadap perempuan remaja dan dewasa.
Bagaimana pun, penunjukan karakter komik tersebut sebagai duta mendapat kecamaan dari banyak pihak dan melahirkan petisi di inernet yang menyebut diri mereka 'pemerhati PBB'. Petisi menuntut agar sosok tersebut diganti dengan karakter yang bukan fiksi.
Para pengisi petisi mengkritisi di antaranya kostum yang dikenakan Wonder Woman yang dianggap terlalu menonjolkan bentuk tubuh perempuan, yang justru menempatkan perempuan sebagai objek.
Selain itu, mereka juga mengkritisi akan pakaian Wonder Woman yang berupa bendera AS yang membuatnya kontra dengan status sebagai duta PBB untuk semua negara di dunia.
Gadot yang bermain di film lepas Wonder Woman rilis tahun depan, tak menerima pembatalan PBB.
"Ketika orang-orang berpendapat bahwa Wonder Woman harus 'berpakaian tertutup', saya benar-benar tidak dapat menerimanya sebagai satu hal yang masuk akal," ungkap dia.
"Mereka bilang, jika ia cerdas dan kuat, ia tidak dapat tampil seksi. Ini tidak adil. Kenapa ia tidak dapat menjadi semuanya satu paket?" tambah dia.
Awal bulan ini, PBB mengakhiri dan sekaligus membatalkan peran Wonder Woman sebagai duta pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender setelah hanya berlaku kurang dari dua bulan.
Sebulan sebelumnya, cuplikan perdana film Wonder Woman baru, yang dibintangi Gal Gadot rilis di interent.
[Gambas:Youtube] (rah/rah)
Mengutip NME, Gadot yang memainkan Wonder Woman di Batman v Superman: Dawn of Justice itu mengaku kaget dengan kontroversi yang dilakukan PBB.
"Ada banyak hal kritis yang terjadi di dunia saat ini, kenapa harus melakukan yang ini, yang benar saja?" ujarnya pada Time.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana pun, penunjukan karakter komik tersebut sebagai duta mendapat kecamaan dari banyak pihak dan melahirkan petisi di inernet yang menyebut diri mereka 'pemerhati PBB'. Petisi menuntut agar sosok tersebut diganti dengan karakter yang bukan fiksi.
Selain itu, mereka juga mengkritisi akan pakaian Wonder Woman yang berupa bendera AS yang membuatnya kontra dengan status sebagai duta PBB untuk semua negara di dunia.
Gadot yang bermain di film lepas Wonder Woman rilis tahun depan, tak menerima pembatalan PBB.
"Ketika orang-orang berpendapat bahwa Wonder Woman harus 'berpakaian tertutup', saya benar-benar tidak dapat menerimanya sebagai satu hal yang masuk akal," ungkap dia.
"Mereka bilang, jika ia cerdas dan kuat, ia tidak dapat tampil seksi. Ini tidak adil. Kenapa ia tidak dapat menjadi semuanya satu paket?" tambah dia.
Awal bulan ini, PBB mengakhiri dan sekaligus membatalkan peran Wonder Woman sebagai duta pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender setelah hanya berlaku kurang dari dua bulan.
Sebulan sebelumnya, cuplikan perdana film Wonder Woman baru, yang dibintangi Gal Gadot rilis di interent.
[Gambas:Youtube] (rah/rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK