Carrie Fisher Tidak Akan 'Direkayasa' Jadi Princess Leia

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2017 06:49 WIB
Disney memastikan LucasFilm tidak akan menggunakan rekayasa digital untuk menggantikan akting Carrie Fisher di film Star Wars selanjutnya.
Disney dan LucasFilm tidak akan merekayasa Princess Leia sepeninggal Carrie Fisher. (REUTERS/Paul Hackett)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar masih bertanya-tanya bagaimana LucasFilm dan Disney akan melanjutkan aksi Carrie Fisher dalam Star Wars episode selanjutnya. Fisher, yang meninggal akhir tahun lalu setelah terkena serangan jantung, dikenal karena peran ikonisnya sebagai Princess Leia.

Tapi Reuters baru memberitakan, studio di balik film waralaba itu meyakinkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan aksi Fisher dengan bantuan digital. Sebelumnya, digitalisasi akting sering dilakukan jika ada bintang yang meninggal padahal pembuatan film belum tuntas.

Salah satu film yang populer menggunakan trik itu adalah Fast & Furious, yang ditinggal sang bintang utama, Paul Walker setelah seri ke-enam. Olah digital untuk mengakali akting bintang yang sudah meninggal, juga dilakukan Rogue One: A Star Wars Story Desember lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film itu masih menampilkan aktor Inggris Peter Cushing sebagai Frand Moff Tarkin, yang seperti Princess Leia, pertama muncul 1977 di Star Wars. Cushing sendiri meninggal 1994.

Karena preseden yang ada, spekulasi pun beredar di kalangan penggemar bahwa peran Fisher juga akan diakali oleh kecanggihan grafis komputer. Penonton seperti masih melihat Fisher berakting, padahal itu rekayasa teknologi. Tapi penggemar tidak mau itu dilakukan.

Disney pun menurutinya. “Kami ingin menjamin kepada para penggemar bahwa LucasFilm tidak punya rencana untuk merakaya digital penampilan Carrie Fisher sebagai Princess atau Jenderal Leia Organa,” demikian ditegaskan oleh Disney, yang menaungi LucasFilm.

Pernyataan itu berlanjut, “Carrie Fisher selalu menjadi bagian dari keluarga LucasFilm. Dia putri kami, jenderal kami, dan lebih penting lagi: teman kami. Kami masih bersedih karena kehilangannya. Kami menghargai kenangan dan warisannya sebagai Princess Leia dan akan selalu berusaha keras untuk menghargai semua yang dia berikan untuk Star Wars.”

Fisher sendiri pernah muncul di setidaknya empat film Star Wars. Pertama pada 1977, yang dilanjutkan dengan dua sekuelnya. Pada 2015, ia kembali di Star Wars: The Force Awakens, masih sebagai Leia yang saat itu sudah menua. Ia jenderal pemimpin gerakan pemberontak.

Saat meninggal pada akhir tahun lalu, ia sudah menuntaskan perannya di Star Wars Episode VIII yang rencananya rilis akhir tahun ini. Ia juga seharusnya muncul di Episode IX.

Bagaimana aktingnya di film ke-tujuh yang rencananya rilis 2019 itulah yang menjadi pertanyaan. Jika Disney memastikan tidak akan ada bantuan CGI, ada dua skenario kemungkinan: peran Leia dihapuskan dari film atau ada aktris lain yang memainkannya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER