WAWANCARA EKSKLUSIF

Saroo Brierley Tulis Prekuel Buku Laris 'A Long Way Home'

Rizky Sekar Afrisia & Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 29 Jan 2017 16:09 WIB
Saroo Brierley tengah menulis prekuel A Long Way Home, buku memoar laris yang bercerita tentang kisah hidupnya yang luar biasa.
Saroo Brierley sedang menulis prekuel buku 'A Long Way Home.' (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penulis buku memoar laris A Long Way Home, Saroo Brierley mengaku tengah menulis prekuel kisah yang telah difilmkan dalam Lion itu.

"Saya sedang dalam proses menulis prekuel A Long Way Home," ujarnya saat berbincang di kantor CNNIndonesia.com, Kamis (26/1) kemarin.

Saroo memaparkan, prekuel ini berkisah tentang tiga ibu yang berjasa dalam hidupnya, yakni ibu biologisnya, Fatima Munshi, ibu adoptifnya Sue Brierley, dan pendiri panti asuhan Indian Society for Sponsorship and Adoption (ISSA) Saroj Sood.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buku ini berbicara tentang bagaimana tiga wanita ini berhubungan dan bagaimana ketiganya memiliki sisi kemanusiaan dalam diri mereka. Meski mereka terpisahkan samudra yang luas, mereka ada untuk menggapai satu hal. Saya berharap, setelah selesai ditulis, kisah dalam buku ini juga bisa difilmkan," katanya.

Meski demikian, Saroo kecil tidak akan muncul dalam cerita perkuel ini. Ia menjelaskan, kisah dalam prekuel ini tidak akan ada hubungannya dengan cerita hidupnya yang ditulis dalam A Long Way Home, yang kini diadaptasi menjadi film Lion. Menurutnya, kisah dalam prekuel ini akan menuntun pembaca kepada ceritanya dalam buku pertama.


"Ini akan memberi penjelasan mengenai mengapa wanita [Saroj] ini ingin menolong anak-anak jalanan, mengapa wanita [Sue] yang berlatarbelakang Polandia-Hungaria ini mau membantu anak orang lain dan mewujudkan visinya, dan tiba-tiba wanita [Fatima] ini melarikan diri dari keluarganya untuk menikah dengan pria yang dicintainya meski berbeda agama dan mengubah hidupnya. Banyak yang dibicarakan," ujarnya.

Saroo mengatakan, selain ibu biologis dan ibu adoptifnya, Saroj juga memiliki andil besar dalam hidupnya. Ia menuturkan, "[Saroj] hampir seperti ibu saya juga, karena jika dia tidak ada waktu itu dan tidak memiliki panti asuhan itu, maka saya tidak akan ada di sini sekarang."

A Long Way Home bercerita Saroo Brierley, anak India yang terpisah dengan keluarganya saat berumur 5 tahun pada 1986. Ia kehilangan kontak dengan seluruh anggota keluarganya saat menunggu kakak laki-lakinya di stasiun kereta yang terletak puluhan kilometer dari rumahnya.

Adegan pertemuan Saroo dewasa (Dev Patel) dengan ibunya di film Lion.Foto: Dok. See-Saw Films
Adegan pertemuan Saroo dewasa (Dev Patel) dengan ibunya di film Lion.
Saroo lantas 'terbawa' kereta api yang bergerak ribuan kilometer menuju Kalkuta. Setibanya di sana, ia menjadi gelandangan selama tiga minggu, sebelum akhirnya diangkut ke rumah penampungan anak jalanan dan 'diselamatkan' oleh pemilik panti asuhan. Ia kemudian diadopsi oleh sepasang suami-istri asal Hobart, Tasmania, Australia.

Saroo tumbuh dan hidup normal di lingkungannya yang baru selama 25 tahun. Karena suatu hal yang mengingatkannya akan masa kecilnya di India, ia lalu mencoba menemukan kampung halamannya di India dengan bantuan memori yang terekam saat ia berusia 5 tahun serta rute kereta api yang terpapar pada Google Earth.

Buku A Long Way Home menjadi semakin populer setelah sutradara Hollywood Garth Davis memutuskan untuk membuat film adaptasi berjudul Lion. Film mengharukan ini dihujani respons positif dari seluruh dunia.

Hasilnya, Lion masuk dalam enam nominasi Oscar 2017, yakni kategori Film Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik (Dev Patel), Aktris Pendukung Terbaik (Nicole Kidman), Sinematografi Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, dan Scoring Orisinal Terbaik.

[Gambas:Video CNN] (res)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER