Setahun, Tak Ada Selebriti yang Pakai Hadiah Oscar ke Israel
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2017 16:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Leonardo DiCaprio, Matt Damon dan artis-artis Hollywood lain yang menjadi tamu Academy Awards tahun lalu mendapat kesempatan mengunjungi Israel secara gratis.
Mereka akan dijamu, diberi tur privat gratis yang nilainya mencapai US$55 ribu. Itu termasuk penerbangan kelas utama dan tinggal di hotel-hotel mewah yang ada di sana.
Tujuannya, menunjukkan pada selebriti dan dunia bagaimana Israel yang sesungguhnya, di tengah konflik dengan Palestina. “Setiap selebriti yang datang bisa mengunggah foto selfie di mana pun dan nilainya tinggi,” kata Direktur Kementerian Pariwisata Israel Amir Halevi.
Tapi menurut sang pemberi hadiah, tak satu pun dari 26 bintang yang memenangi Oscar dan mendapat hadiah itu, yang muncul ke Israel. Padahal penawaran itu ada di tas hadiah yang dibagikan, yang total nilainya mencapai US$200 ribu termasuk tisu toilet super mahal.
Bisa jadi itu karena kampanye yang dilakukan sebuah kelompok di AS, US Campaign for Palestinian Rights. Bersama Jewish Voice for Peace dalam kampanyenya menentang kunjungan ke Israel, terutama oleh para selebriti. Mereka tak mau selebriti ‘dimanfaatkan.’
Menurutnya, memberi hadiah liburan mewah gratis ke Israel bagi selebriti itu hanya upaya untuk meningkatkan citra positif negara itu, yang sebenarnya masih ‘menduduki’ Palestina.
“Ini kesuksesan. Saya sangat senang mendengar tidak ada bukti bahwa orang-orang itu pergi. Saya pikir jelas bahwa upaya menggunakan aktor untuk melakukan ‘whitewash’ pada Israel gagal,” kata Yousef Munayyer penggagas kampanye US Campaign for Palestinian Rights.
Salah satu cara kampanye mereka, menggunakan tagar #skipthetrip melalui media sosial.
Ada yang menggunakan hadiah itu, tapi bukan sang selebriti sendiri. Dikabarkan AFP, aktris Jennifer Lawrence memberikan hadiah itu sebagai persembahan untuk orang tuanya. Mereka disebut-sebut menggunakan hadiahnya, tapi tidak bersama Lawrence sehingga tak berefek.
Kalau dari aktor lain tak ada kabar, Mark Rylance sang Aktor Pendukung Terbaik sudah menegaskan ia takkan mengambil hadiah itu. Ia memang sering mengkritik kebijakan Israel.
Menurut juru bicara Jewish Voice for Peace, Granate Sosnoff kampanye yang mengajak selebriti tak mengunjungi Israel adalah bagian dari boikot budaya yang lebih luas.
“Kami mengingatkan elite Hollywood bahwa ada harga sosial [yang harus dibayar] jika menjadi asosiasi dengan okupansi militer [yang terjadi di Israel],” kata Sosnoff.
Musisi-musisi yang tampil di Israel pun kini mulai mendapat tekanan emosional. Mereka diboikot oleh beberapa aktivis, seperti yang terjadi pada Roger Waters dari Pink Floyd. Namun, baru-baru ini band legendaris Radiohead mengabarkan mereka akan konser di sana. (rsa)
Mereka akan dijamu, diberi tur privat gratis yang nilainya mencapai US$55 ribu. Itu termasuk penerbangan kelas utama dan tinggal di hotel-hotel mewah yang ada di sana.
Tujuannya, menunjukkan pada selebriti dan dunia bagaimana Israel yang sesungguhnya, di tengah konflik dengan Palestina. “Setiap selebriti yang datang bisa mengunggah foto selfie di mana pun dan nilainya tinggi,” kata Direktur Kementerian Pariwisata Israel Amir Halevi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa jadi itu karena kampanye yang dilakukan sebuah kelompok di AS, US Campaign for Palestinian Rights. Bersama Jewish Voice for Peace dalam kampanyenya menentang kunjungan ke Israel, terutama oleh para selebriti. Mereka tak mau selebriti ‘dimanfaatkan.’
“Ini kesuksesan. Saya sangat senang mendengar tidak ada bukti bahwa orang-orang itu pergi. Saya pikir jelas bahwa upaya menggunakan aktor untuk melakukan ‘whitewash’ pada Israel gagal,” kata Yousef Munayyer penggagas kampanye US Campaign for Palestinian Rights.
Salah satu cara kampanye mereka, menggunakan tagar #skipthetrip melalui media sosial.
Ada yang menggunakan hadiah itu, tapi bukan sang selebriti sendiri. Dikabarkan AFP, aktris Jennifer Lawrence memberikan hadiah itu sebagai persembahan untuk orang tuanya. Mereka disebut-sebut menggunakan hadiahnya, tapi tidak bersama Lawrence sehingga tak berefek.
Kalau dari aktor lain tak ada kabar, Mark Rylance sang Aktor Pendukung Terbaik sudah menegaskan ia takkan mengambil hadiah itu. Ia memang sering mengkritik kebijakan Israel.
Menurut juru bicara Jewish Voice for Peace, Granate Sosnoff kampanye yang mengajak selebriti tak mengunjungi Israel adalah bagian dari boikot budaya yang lebih luas.
“Kami mengingatkan elite Hollywood bahwa ada harga sosial [yang harus dibayar] jika menjadi asosiasi dengan okupansi militer [yang terjadi di Israel],” kata Sosnoff.
Musisi-musisi yang tampil di Israel pun kini mulai mendapat tekanan emosional. Mereka diboikot oleh beberapa aktivis, seperti yang terjadi pada Roger Waters dari Pink Floyd. Namun, baru-baru ini band legendaris Radiohead mengabarkan mereka akan konser di sana. (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK