Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga stasiun televisi raksasa Korea Selatan, KBS, SBS, dan MBC, berencana untuk membatasi durasi penayangan drama menjadi hanya 60 menit per episode termasuk iklan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi persaingan rating yang sangat ketat dan merevitalisasi pasar yang stagnan.
Berdasarkan laporan Munhwa Ilbo via
Naver, terjadi pertemuan antara Kepala Departemen Drama KBS Jung Sung Hyo, Kepala Departemen Drama MBC Jang Geun Soo, dan Kepala Departemen Drama SBS Kim Yeong Seob pekan lalu untuk membahas pemotongan durasi penayangan drama.
Gagasan besarnya adalah mengurangi mini seri yang tayang pada hari kerja, dan akhir pekan menjadi 60 menit, serta opera sabun menjadi 30 menit. Durasi penayangan ini juga harus sudah termasuk dengan waktu rehat iklan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, tiga stasiun televisi besar ini tengah menghadapi ketatnya kompetisi rating pemirsa dengan menayangkan drama-drama di slot waktu yang sama. Jika sebuah drama ditayangkan dengan durasi lebih lama dari drama saingannya, maka drama itu akan berkesempatan lebih besar untuk mendapatkan rating lebih tinggi.
Untuk menghentikan taktik tersebut, ketiga stasiun televisi ini sepakat untuk membatasi durasi penayangan drama per episode menjadi 72 menit pada 2009. Empat tahun kemudian, ketiganya setuju untuk memotong durasi itu menjadi 67 menit.
Jika sebuah miniseries dengan 20 episode durasi penayangannya dipotong lima menit per episode, maka keseluruhan drama itu akan menghemat sekitar 100 menit atau sekitar dua episode penuh. Saat ini perusahaan produksi menghabiskan sekitar 500 juta won atau sekitar Rp6,5 miliar per episode. Dengan peraturan baru ini, mereka diperkirakan bisa menghemat biaya total sekitar 1 miliar won atau Rp13 miliar.
Alasan utama mengapa peraturan ini baru diangkat adalah karena semakin memburuknya kondisi lingkungan sebuah drama itu sendiri. China telah mengurangi jumlah konten budaya Korea yang mereka impor, sedangkan Hallyu juga berkembang lebih lambat di Jepang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meski demikian, permintaan terhadap para bintang Hallyu masih tinggi. Selain itu, dengan meningkatnya biaya tenaga kerja, maka biaya produksi juga semakin mahal. Sementara, alternatif-alternatif untuk meningkatkan pendapatan juga semakin populer, seperti mengurangi biaya produksi, melakukan in-product placement, dan rehat iklan.
“Bukan persaingan ketat yang mengaktivasi pasar drama. Jika kami mengurangi durasi penayangan, maka akibatnya biaya produksi juga akan berkurang, namun kualitas konten akan semakin membaik karena beban staf produksi bertambah,” ujar Kepala Departemen Drama SBS Kim Yeong Seob.
Kepala Departemen Drama MBC Jang Geun Soo menimpali, “Memang benar bahwa tiga stasiun televisi publik telah membicarakan tentang peraturan 60 menit itu. Namun, kami masih harus mendiskusikan opini-opini kami, sebelum akhirnya keputusan apa pun dibuat.”
(rah)