Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas imigrasi AS telah melarang masuk Khaled Khateeb, sinematografer Suriah berusia 21 tahun yang membuat film tentang perang saudara bangsanya, The White Helmets, dan telah dinominasikan untuk Academy Award atau Piala Oscar.
Seperti dilansir dari
The Guardian, menurut korespondensi administrasi internal Presiden AS Donald Trump yang diketahui oleh
Associated Press, para pejabat keamanan memutuskan pada menit terakhir untuk melarang Khaled Khateeb masuk ke Los Angeles untuk menghadiri acara Oscar.
Khateeb dijadwalkan tiba pada Sabtu (25/2) di Los Angeles dengan penerbangan Turkish Airlines yang berangkat dari Istanbul. Namun, rencananya gagal setelah para pejabat AS melaporkan menemukan informasi yang bersifat merugikan (
derogatory information) soal Khateeb.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Derogatory information adalah kategori yang luas, yang dapat mencakup apa saja dari mulai koneksi teror hingga penyimpangan paspor.
"Sebuah dokumen perjalanan yang sah diperlukan untuk bisa melakukan perjalanan ke Amerika Serikat," ujar juru bicara departemen keamanan tanah air AS, Gillian Christensen.
The White Helmets adalah film dokumenter dengan durasi 40 menit yang bisa ditonton melalui Netflix. Film itu telah dinominasikan untuk kategori dokumenter pendek 40 menit Netflix.
Jika film itu memenangkan Oscar, maka penghargaan akan diberikan kepada direktur Orlando von Einsiedel dan produser Joanna Natasegara. Khateeb adalah satu dari tiga orang yang dikreditkan untuk sinematografi, sementara Franklin Dow adalah pengarah fotografi.
Film ini berfokus pada sekelompok petugas penyelamat yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan Suriah yang kacau oleh perang saudara. Banyak anggota kelompok ini telah dibunuh oleh pasukan udara Presiden Suriah Bashar Assad. Kelompok ini juga dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun lalu.
Film The White Helmets memiliki adegan yang menjadi simbol dari konflik mematikan selama enam tahun, yaitu orang menggali rumah hancur untuk mencari korban, dan berisiko terkena serangan ganda.
Khateeb sebenarnya telah memperoleh visa untuk menghadiri acara dengan para bintang Hollywood. Namun, menurut koresponden internal pemerintah AS, pihak berwenang Turki menahan dia minggu ini, dan tiba-tiba ia membutuhkan pengabaian paspor dari AS untuk memasuki negara itu.
(gir)