Jakarta, CNN Indonesia -- Karakter gay yang belakangan ini meresahkan penggemar
Beauty and the Beast adalah LeFou, yang dimainkan Josh Gad. Ia punya perasaan terhadap Gaston, tokoh antagonis utama film itu, yang diperankan Luke Evans.
Luke Evans sendiri, di dunia nyata sudah dikenal lama sebagai seorang gay. Itu sudah diakuinya sejak awal berkarier. Pada wawancara tahun 2002 yang dikutip Time ia pernah berkata, “Semua orang mengenal saya sebagai seorang gay.”
Evans melanjutkan, “Dalam hidup saya di London, saya tidak pernah berusaha menyembunyikannya.” Pada masa-masa awal kariernya, Evans merupakan bintang panggung teater. Menyandang predikat itu, di London, tidak ada yang peduli soal orientasi seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Evans kemudian sedikit menyembunyikannya saat ia mulai berkarier di Hollywood. Ia pernah menolak berkomentar dengan siapa ia tinggal bersama tiga anjingnya, saat diwawancara Cosmopolitan pada 2010.
Namun kelamaan, Evans semakin jujur. Pada 2014 ia akhirnya merespons pertanyaan soal seksualitasnya. “Bagus buat orang-orang untuk melihat saya dan berpikir pria ini melakukan hal yang dia suka dan sukses di bidang itu dan di hidupnya,” katanya.
“Dan itulah yang saya lakukan dan saya sangat bahagia,” ia menegaskan, saat ditanya bagaimana menjalani kehidupan secara terbuka sebagai seorang gay.
Publisis Evans saat itu sebenarnya ingin tetap merahasiakan status orientasi seksual bintang Dracula Untold itu. Namun kondisi Evans yang tetap nyaman membicarakan statusnya secara terbuka, membuat segalanya menjadi jelas.
Apalagi di kemudian hari, ia pernah diberitakan Just Jared keluar bersama model Jon Kortajarena, sosok yang saat itu digosipkan sebagai pasangan prianya. Evans sendiri tidak pernah mengakui soal pasangan di depan media.
Di Beauty and the Beast, Evans akan menjadi Gaston yang dikagumi kaki tangannya sendiri, LeFou. Itu disebut-sebut sebagai karakter gay resmi pertama dari Disney, yang sudah dikonfirmasi baik olehh sutradara maupun para pemain filmnya.
“Le Fou adalah seseorang yang pada suatu hari ingin menjadi Gaston dan di hari lain ingin mencium Gaston,” kata sutradara Bill Condon. “Itu tentang seseorang yang baru saja menyadari dia punya perasaan itu. Dan Josh [Josh Gad, pemeran LeFou] membuat sesuatu yang sangat tak kentara tapi indah soal itu,” ujarnya melanjutkan.
Lihat juga: Pesan Josh Gad, Si Karakter Gay di 'Beauty and the Beast'Gad sudah berkomentar bahwa adegan gay itu bakal halus, tapi efektif. Sementara itu, Evans yang sudah akrab dengan lingkungan gay, berkomentar, “Itu tentang pemersatuan. Itu adalah tentang: ‘jangan nilai buku dari sampulnya.’”
Adanya konten gay di
Beauty and the Beast menjadi kontroversi. Beberapa umat Kristen di Amerika Serikat memboikotnya. American Family Association meminta anak-anak dijauhkan dari film itu. Bioskop di Alabama menolak memutarnya.
Rusia juga disebut-sebut melarang masuknya film itu, namun akhirnya membolehkan, hanya dengan batasan usia yang ketat untuk menontonnya.
Beauty and the Beast tayang 17 Maret mendatang.
(rsa)