Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh pemukiman Israel di Tepi Barat ternyata juga membuat aktor kawakan Richard Gere ikut bersuara. Gere yang diundang datang ke Israel itu pun menentang aksi negara Yahudi tersebut.
"Pembangunan ini jelas menghancurkan semua orang. Tak ada pembelaan untuk itu," kata Gere kepada surat kabar Israel
Haaretz, seperti dikutip dari
Hollywood Reporter.Gere mengucapkan hal tersebut saat berkunjung ke Israel dalam premier film lokal
Norman: The Moderate Rise and Tragic Fall of a New York Fixer.
Pemain film
Chicago itu menilai pembangunan Israel merupakan provokasi yang tidak masuk akal dan secara internasional merupakan tindakan ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari perjelas soal ini, saya mengutuk kekerasan di segala sisi. Dan tentu saja, penduduk Israel harus merasa aman. Tapi masyarakat Palestina juga tidak harus merasa putus asa," tutur Gere yang saat ini menginjak usia 67.
Pemeran Robert Miller di film
Arbitrage itu menyebut kunjungan dia kali ini lebih sulit dari terdahulu. Gere mengaku sempat bingung sebelum memutuskan untuk datang ke Israel.
"Orang-orang terdekat saya meminta saya untuk tidak datang. Saya punya rekan yang tinggal di sini (Israel), mereka mengatakan orang jahat akan memanfaatkamu,"
"Orang jahat yang dimaksud adalah para
stakeholder. Ini sangat rumit apakah saya akan datang atau tidak," ujar Gere.
Sebanyak 600 ribu jiwa menempati 140 unit bangunan sejak Israel menduduki Tepi Barat dan Yerussalem Timur pada 1967.
Pada Februari lalu, Israel melegalkan sekitar empat ribu pemukiman yang dibangun di tanah Palestina.
Selain sebagai aktor, Gere aktif bergerak dalam bidang kemanusiaan. Dia sempat menjadi advokat hak asasi manusia di Tibet. Dia juga mendukung Survival Internasional, organisasi yang melindungi hak masyarakat adat.