Pembunuh Berantai Charles Manson Rilis Album di Penjara
CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 07:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin sekte terkenal dan pembunuh berantai Charles Manson akan merilis beberapa rekamannya di dalam penjara. Album ini akan diluncurkan dalam bentuk vinil atau piringan hitam secara terbatas.
Melansir NME, album itu akan berisi lagu yang direkam Manson pada tahun 80an, sebelumnya dikenal dengan Saints Are Hell on Earth dan Live at San Quentin. San Quentin merupakan salah satu penjara yang pernah jadi tempat hukuman Manson.
Album ini dikemas oleh Malcolm Tent, seorang kolektor rekaman dari Connecticut, Amerika Serikat.
"Menurut saya, ada daya tarik yang besar dengan mengungkap sesuatu yang hilang ini, khususnya dari seseorang yang diketahui bukan berasal dari kalangan artis," kata Tent kepada Billboard.
"Saya pikir Charles Manson merupakan orang luar: dia ada di sekitar kita dan merupakan realitas."
Manson kerap keluar masuk penjara karena pencurian mobil, pemalsuan, dan penipuan kartu kredit. Sebelum dihukum seumur hidup, Manson sempat berkarir sebagai musisi pinggiran di Los Angeles.
Suatu hari, seorang anggota Beach Boys mendekati dan merekam lagu milik Manson. Manson kemudian meyakinkan produser Terry Melcher, namun gagal. Kegagalan itu berujung pada tindak kriminal.
Pada Agustus 1969, Manson memimpin keluarganya untuk membunuh sekelompok orang di sebuah rumah yang diduga milik Melcher, orang yang menolaknya. Dalam kelompok itu, terdapat artis Sharon Tate yang sedang hamil delapan setengah bulan.
Mason pun dihukum karena pembunuhan berantai terhadap sembilan orang di empat lokasi dalam kurun waktu lima minggu di pertengahan tahun 1969.
Manson yang saat ini berusia 82 tahun menjalani hukuman seumur hidup akibat perbuatannya. Karena hukuman itu, Manson juga tak bisa menikmati hasil dari penjualan rekamannya kali ini.
Keuntungan penjualan rekamanan itu akan disumbangkan untuk kelangsungan lingkungan hidup, melalui sebuah organisasi Air Trees Water Animals yang dijalankan oleh rekan Manson.
Melansir NME, album itu akan berisi lagu yang direkam Manson pada tahun 80an, sebelumnya dikenal dengan Saints Are Hell on Earth dan Live at San Quentin. San Quentin merupakan salah satu penjara yang pernah jadi tempat hukuman Manson.
Album ini dikemas oleh Malcolm Tent, seorang kolektor rekaman dari Connecticut, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, ada daya tarik yang besar dengan mengungkap sesuatu yang hilang ini, khususnya dari seseorang yang diketahui bukan berasal dari kalangan artis," kata Tent kepada Billboard.
"Saya pikir Charles Manson merupakan orang luar: dia ada di sekitar kita dan merupakan realitas."
Suatu hari, seorang anggota Beach Boys mendekati dan merekam lagu milik Manson. Manson kemudian meyakinkan produser Terry Melcher, namun gagal. Kegagalan itu berujung pada tindak kriminal.
Pada Agustus 1969, Manson memimpin keluarganya untuk membunuh sekelompok orang di sebuah rumah yang diduga milik Melcher, orang yang menolaknya. Dalam kelompok itu, terdapat artis Sharon Tate yang sedang hamil delapan setengah bulan.
Mason pun dihukum karena pembunuhan berantai terhadap sembilan orang di empat lokasi dalam kurun waktu lima minggu di pertengahan tahun 1969.
Manson yang saat ini berusia 82 tahun menjalani hukuman seumur hidup akibat perbuatannya. Karena hukuman itu, Manson juga tak bisa menikmati hasil dari penjualan rekamannya kali ini.
Keuntungan penjualan rekamanan itu akan disumbangkan untuk kelangsungan lingkungan hidup, melalui sebuah organisasi Air Trees Water Animals yang dijalankan oleh rekan Manson.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK