Tina Talisa Garap Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Jadi Film

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 12:19 WIB
Tina Talisa tengah mempersiapkan proyek mengangkat novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono menjadi sebuah film.
Tina Talisa tengah mempersiapkan proyek mengangkat novel Hujan di Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono menjadi sebuah film. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono hendak dihidupkan lewat sebuah film. Rumah produksi Sinema Imaji mendapat kesempatan untuk memproduksi karya itu.

Tina Talisa, selaku produser eksekutif film tersebut mengungkapkan proses produksinya saat ditemui usai acara 77 Tahun Sapardi, Rabu (22/3), di Bentara Budaya Jakarta.

"Kami bersyukur pak Sapardi berkenan memberikan exclusive right ke kami. Ini film pertama yang kami produksi, dan buat kami, mendapatkan kepercayaan mengadaptasi novel ini menjadi sebuah film adalah suatu kehormatan plus tanggung jawab yang besar," ujar Tina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Umumnya, tak sedikit masyarakat yang mengeluh banyaknya detail yang hilang bila sebuah karya buku diangkat dalam bentuk film.

Namun Tina tak terlalu memusingkan hal itu, dia merasa cukup yakin karena Sapardi memahami kalau novel dan film medium yang berbeda.

"Kami bersyukur pak Sapardi sosok yang sangat paham alih wahana. Beliau memberikan kebebasan pada kami sebagai pembuat film, karena film adalah medium yang berbeda, jadi interpretasinya bisa berbeda," tutur Tina.

Sementara itu, Sapardi pun sebelumnya sempat menyampaikan hal itu. Dia merasa tidak apa bila berbeda dari kisah yang dirilisnya pada 2013.

"Kalau jadi lain enggak apa-apa, novel saya ya novel saya, film ya film, kalau bagus (filmnya) ya itu buat yang memproduksi, tapi kalau tidak ya itu bukan salah saya," ucapnya.

Film ini akan disutradarai Hestu Saputra yang pernah menggarap Cinta Tapi Beda dan Merry Riana. Proyek tersebut akan memulai proses pengambilan gambar pada pertengahan April mendatang.


"Kami akan mengambil yang paling utama di Sulawesi Utara, bukan cuma Manado tapi Tomohon dan Tondano, 60 persen gambar ada di sana, karena memang kisah cinta Pinkan yang asli di Manado. Kemudian di Jakarta dan Jepang," katanya.

Meski judulnya menyatut Juni, Tina mengatakan bahwa perilisan film ini tidak memungkinkan untuk dirilis di bulan yang sama. Namun dia berharap film itu dapat dirilis tahun ini.

Hingga saat ini, Tina dan tim produksi masih merahasiakan aktor dan aktris yang akan berperan.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER