John Legend Suarakan Geram dan Harapan untuk Amerika
CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2017 13:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain terlibat sebagai produser dalam serial televisi Underground, kini John Legend memberikan lagu tema untuk edisi selanjutnya. Dalam lagu berjudul In America itu, Legend menyuarakan kegeraman dan harapan untuk negaranya itu.
Melansir Aceshowbiz, Legend juga didapuk menjadi salah satu karakter di serial tersebut yaitu Frederick Douglass, sosok reformis sosial Amerika Serikat yang hidup pada 1818 hingga 1895.
"In America, in America/ I poured my sweat in America/ This land is my land, it's America/ I broke my back for America/ All the money I make, all these chances I take/ Just paying my rent, in America/ Won't just stand around and watch it go down." ucap Legend dalam liriknya.
Dalam lagu tersebut, suami Chrissy Teigen itu dibantu oleh produser dan penulis lagu Dave Tozer. Mereka berdua tampak memiliki visi sama akan pandangan soal Amerika.
"Ketika John dan saya menulis In America, kami ingin memberikan suara kegundahan yang telah dirasakan sekian kali oleh beberapa orang," kata Tozer.
Mereka mencoba menyuarakan tentang perjuangan banyak masyarakat Amerika, bekerja berjam-jam demi kelangsungan hidup keluarganya, serta bejuang atas mimpi setiap insan.
"Tapi kami juga ingin menjadi harapan, menunjukkan optimisme yang membuat orang tetap mengejar mimpi itu," katanya lebih lanjut.
Legend menyanyikan itu seolah datang dari hati, dengan suara merdu mengharapkan hal terbaik bagi negara yang ia cintai.
"In America tercipta berdekatan dengan produksi album terbaru saya Darkness and Light. Lagu ini saya tulis sambil terpikir Amerika, di mana sebagai tempat kebebasan, kesetaraan, dan siapapun bisa mendapatkannya," ujar Legend.
"Lagu ini menunjukkan ketegangan antara janji Amerika, cita-cita Amerika dan terkadang itu tidak terwujud pada praktiknya. Lagu ini sempurna untuk Undergound, yang mana saya sangat bangga terlibat di dalamnya."
Legend turut mengatakan bahwa lagu ini menjadi salah satu pekerjaan yang indah dengan menggambarkan masa menantang di sejarah Amerika sembari mengingatkan bahwa perubahan masih mungkin dapat terjadi.
Melansir Aceshowbiz, Legend juga didapuk menjadi salah satu karakter di serial tersebut yaitu Frederick Douglass, sosok reformis sosial Amerika Serikat yang hidup pada 1818 hingga 1895.
Lihat juga:Liam Payne Dapat Tawaran Main Opera Terkenal |
"In America, in America/ I poured my sweat in America/ This land is my land, it's America/ I broke my back for America/ All the money I make, all these chances I take/ Just paying my rent, in America/ Won't just stand around and watch it go down." ucap Legend dalam liriknya.
Dalam lagu tersebut, suami Chrissy Teigen itu dibantu oleh produser dan penulis lagu Dave Tozer. Mereka berdua tampak memiliki visi sama akan pandangan soal Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mencoba menyuarakan tentang perjuangan banyak masyarakat Amerika, bekerja berjam-jam demi kelangsungan hidup keluarganya, serta bejuang atas mimpi setiap insan.
"Tapi kami juga ingin menjadi harapan, menunjukkan optimisme yang membuat orang tetap mengejar mimpi itu," katanya lebih lanjut.
"In America tercipta berdekatan dengan produksi album terbaru saya Darkness and Light. Lagu ini saya tulis sambil terpikir Amerika, di mana sebagai tempat kebebasan, kesetaraan, dan siapapun bisa mendapatkannya," ujar Legend.
"Lagu ini menunjukkan ketegangan antara janji Amerika, cita-cita Amerika dan terkadang itu tidak terwujud pada praktiknya. Lagu ini sempurna untuk Undergound, yang mana saya sangat bangga terlibat di dalamnya."
Legend turut mengatakan bahwa lagu ini menjadi salah satu pekerjaan yang indah dengan menggambarkan masa menantang di sejarah Amerika sembari mengingatkan bahwa perubahan masih mungkin dapat terjadi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK