Jakarta, CNN Indonesia -- Ridho Rhoma, pedangdut yang ditangkap polisi pada Jumat (24/3) malam karena diduga memiliki narkoba jenis sabu, sudah berkarier di dunia musim sejak 2009 silam. Terakhir kalinya ia meluncurkan karya pada awal Maret ini yaitu single
Mengapa.Lagu tersebut bukan orisinil milik Ridho, tapi merupakan daur ulang dari lagu yang dipopulerkan ayahnya sang Raja Dangdut, Rhoma Irama.
Dalam beberapa wawancaranya dengan media, Ridho mengatakan bahwa alasannya meluncurkan single tersebut adalah agar jadi obat rindu pada karya-karya Rhoma Irama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapatkan pujian dari berbagai pihak soal
Mengapa, Ridho pun sempat berencana untuk kembali mendaur ulang beberapa lagu ayahnya.
Ridho yang sempat berbincang dengan CNNIndonesia.com pada pertengahan Maret lalu, menyatakan dirinya bertekad ingin mengemas dangdut dengan cara yang berbeda agar lebih diterima oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan merilis
Mengapa.
"Orang-orang tahu itu lagu papa, tapi orang-orang yang lain mungkin belum tahu. Aku kemas dengan cara menambahkan
electronic music, juga dengan nuansa yang berbeda, dengan gaya vokal berbeda.
"Video klipnya juga berbeda, bukan seperti video dangdut pada umumnya. Mungkin akan menampilkann ketertarikan pada anak-anak muda."
Ridho ditangkap pada Jumat (23/4) malam karena diduga memiliki narkoba jenis sabu. Barang bukti yang disita polisi dari Ridho adalah 0,7 gram sabu yang baru saja dia beli, satu mobil, dan uang tunai Rp1,8 juta.
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat menangkap Ridho di sebuah hotel di kawasan Pesing.