THAAD Bikin China Lanjutkan Pelarangan Konten Budaya Korea

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 07:41 WIB
China terus melarang penyebaran konten kebudayaan Korea, menyusul semakin menegangnya hubungan antara kedua negara akibat isu sistem pertahanan rudal.
Isu penempatan sistem pertahanan rudal AS menjadi alasan China melarang penyebaran konten kebudayaan Korea. (Foto: U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan kebudayaan antara China dan Korea Selatan makin menegang akibat penempatan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat, Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD), di Negeri Ginseng.

Diketahui, China menyalahkan Amerika Serikat karena meningkatkan ketegangan di kawasan dengan berkeras mengerahkan sistem pertahanan rudalnya, THAAD, di Seoul. Walau Amerika Serikat dan Korea Selatan telah berkeras pengerahan THAAD dilakukan murni untuk tujuan pertahanan, namun China tetap terganggu.

China menganggap penempatan THAAD akan memperumit upaya dialog dengan Korea Utara. Negeri Tirai Bambu juga berang karena khawatir sistem pertahanan rudal itu juga dapat menganggu kepentingannya di kawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal ini ternyata berdampak hingga pada sektor kebudayaan dan hiburan. Melansir Soompi, China pertama kali melarang penyebaran konten kebudayaan Korea pada November tahun lalu.

Namun, beberapa pekan belakangan, dilaporkan bahwa film Mask yang seharusnya dibintangi oleh aktor Korea Ha Jung Woo dan aktris China Zhang Ziyi terpaksa harus dibatalkan.

Menurut seorang sumber dari industri perfilman, beberapa film Korea yang diundang untuk menghadiri Beijing International Film Festival harus rela didepak dari acara bergengsi ini. Padahal, tahun lalu acara ini menayangkan sejumlah film Korea. Tahun ini para undangan asal Korea itu dilarang hadir oleh otoritas.


Lebih lanjut, drama Korea Hwarang yang seharusnya ditayangkan secara berturut-turut di Korea Selatan dan China tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan. Musikal Turandot dan Laundry juga harus rela mengurungkan niat mereka untuk tur di China dengan alasan kesulitan dalam promosi dan pemasaran.

Awal Maret lalu, aktor kondang asal Korea Selatan So Ji Sub kesulitan mendapatkan izin menggelar jumpa fan di China. Agensi sang bintang, 51Keeper, menyatakan kemungkinan agenda di China terancam batal.

Agensi itu pun menduga bahwa penundaan pemberian izin ini dikarenakan isu THAAD.

TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER