Mark Hamill Sebut Peluang Luke Skywalker Jadi Jahat

Jakarta, CNN Indonesia -- Mark Hamill mengatakan bukan tidak mungkin bahwa karakter yang ia mainkan, Luke Skywalker, pindah haluan ke sisi kegelapan dalam serial terbaru Star Wars: The Last Jedi.

Diberitakan Independent, Hamill mengatakan kemungkinan tersebut ketika penggemar menanyakan perannya dalam The Last Jedi di acara Star Wars Celebration di Florida.

"Peluang kembali ke sisi gelap mungkin, semua hal itu mungkin terjadi," kata Hamill.

Lihat juga: 'Star Wars: The Last Jedi' Tambah Karakter Perempuan

Namun Hamill juga bercanda bahwa ia memiliki hilang ingatan jangka pendek dan mengatakan ia telah kehilangan kredibilitas di mata publik karena kerap berbohong.

"Dan saya mengunggah sebuah tampilan eksklusif dari trailer Episode VIII dan itu trailer saat di lokasi pembuatan film. Namun tidak ada yang percaya kepada saya."

Dalam kesempatan jumpa penggemar itu pula bahwa Carrie Fisher memiliki andil dalam penulisan ulang untuk The Last Jedi.

Lihat juga: Luhan Eks 'EXO' Dikabarkan Telah Punya Pacar dan Anak

"Carrie sangat luar biasa dalam film ini," kata bos Lucasfilm, Kathleen Kennedy.

"Apa yang ditulis oleh Rian Johnson, dan yang ditampilkan oleh Fisher, saya pikir kalian akan menemukan sebuah tribut luar biasa atas bakat Fisher,"

Sang sutradara, Johnson, pun menambahkan komentar Kennedy.

"Saya sangat mencintai Fisher. Saya memujanya. Saya terhubung dengannya pertama kali dan terutama sebagai penulis. Dia adalah penulis luar biasa dengan pikiran yang luar biasa."

Lihat juga: Carrie Fisher Tak Akan Tampil dalam 'Star Wars: Episode IX'

Sebelumnya, Johnson juga menyebut bahwa The Last Jedi akan menambah satu karakter perempuan yang selama ini dikritik oleh banyak pihak. Serial Star Wars disebut kekurangan karakter perempuan.

Karakter perempuan tersebut akan diperankan oleh aktris Vietnam yang baru direkrut dalam film itu, Kelly Marie Tran.

Tran akan memerankan sosok Rose, seorang petugas pemeliharaan di the Resistance. Johnson mengatakan karakter Rose akan mewujudkan anggapan bahwa orang yang dianggap remeh dapat menjadi sosok pahlawan.