Jakarta, CNN Indonesia -- Tim produksi kelanjutan film
James Bond tidak hanya tengah mempertimbangkan aktor pengganti Daniel Craig sebagai pemeran utama. Mereka ternyata juga sedang sibuk memilih rumah produksi mana yang akan menaungi proyek film tersebut.
Menurut laporan
NME, ada lima studio film yang saat ini tengah bertarung dalam penawaran soal hak pemasaran dan distribusi atas film
James Bond berikutnya.
Kelima studio film itu antara lain Warner Bros, Universal Pictures, 20th Century Fox dan perusahaan kecil Ananpurna, termasuk pemegang hak sebelumnya Sony Pictures Entertainment yang kembali berjuang untuk mendapatkan lagi proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sejak 2006 dan dimulai dari proyek
Casino Royale, rangkaian film
James Bond berada di bawah Sony. Namun, kontrak Sony untuk memasarkan dan mendistribusikan film itu telah berakhir sejak 2015 yang ditandai dengan perilisan
Spectre.
Kini, menurut laporan The New York Times, dua perusahaan yang memegang kendali atas hak cipta film itu, MGM dan Eon, mulai mempertimbangkan penawaran bagi rumah produksi lainnya.
Pada penawarannya kali ini, kedua perusahaan itu hanya memberikan peluang kontrak dengan satu film. Itu berbeda jauh dengan Sony sebelumnya yang mendapat kesepakatan dengan empat film.
Sementara itu, terkait pemeran yang akan membintanginya, para produser disebutkan masih berharap Craig bisa kembali mengisi peran agen mata-mata itu. Itu turut didukung pemeran Bond sebelumnya, Pierce Bosnan yang juga ingin peran itu dimainkan oleh Craig lagi.
Meski demikian, baru-baru ini dilaporkan bahwa nama Michael Fassbender dan James Norton keluar menjadi aktor yang tengah diperbincangkan sebagai sosok pengganti Craig.
Craig sendiri merupakan sosok yang terlibat paling lama kedua untuk memerankan karakter James Bond. Dia menghabiskan waktu selama 4000 hari memerankan karakter itu, dimulai dengan
Casino Royale (2006),
Quantum of Solace (2008),
Skyfall (2012), dan
Spectre (2015).