Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Fate of the Furious bukan hanya melaju kencang untuk pendapatannya sendiri. Film ke-delapan
Fast and the Furious itu juga mengatrol pendapatan
box office China.
Dilaporkan oleh
Reuters, pendapatan
box office Negeri Tirau Bambu itu mengalami kenaikan tercepat selama satu tahun terakhir yang terjadi hanya dalam sebulan berkat penayangan
Fate of the Furious.Menurut data EntGroup, penjualan tiket April meningkat hampir 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini menyebabkan industri perfilman negara itu kecipratan pendapatan hingga nyaris 4,9 miliar yuan atau Rp9,4 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data yang dikumpulkan EntGroup itu pun juga menjadi pertumbuhan
box office bulanan terbesar sejak Februari tahun lalu.
Awal tahun ini penjualan
box office China sempat menguat, namun pada Februari dan Maret sempat menurun. Peningkatan tajam terjadi pada April ini sejak perilisan film Vin Diesel itu.
Di China sendiri,
Fate of the Furious sejauh ini berhasil meraup keuntungan US$362,7 juta atau sekitar Rp4,6 triliun.
Karena penjualan yang menguntungkan itu, pasar studio AS pun masih menjadikan China sebagai 'ladang' untuk peningkatan pendapatan global mereka.
Namun di sisi lain, produser Hollywood juga mesti menghadapi masalah saat berhadapan dengan China, mulai dari sistem kuota lokal untuk film impor hingga soal penyensoran film.
Sejauh ini, film yang dibintangi Vin Diesel dan Jason Statham tersebut berhasil menjadi film terlaris ke-dua pada 2017 setelah film
Beauty and The Beast.
Menurut data
Box Office Mojo,
The Fate of the Furious berhasil menjual tiket global sebesar US$ 1,06 miliar atau Rp14 triliun.