Senandung Cinta untuk Ahok dari Balai Kota

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2017 13:12 WIB
Warga yang datang ke Balai Kota Jakarta bukan hanya memberikan dukungan kepada Ahok usai menerima hukuman, namun juga berharap kedamaian bagi Indonesia.
Warga yang datang ke Balai Kota Jakarta bukan hanya memberikan dukungan kepada Ahok pasca vonis penjara, namun mereka juga berharap kedamaian bagi Indonesia. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang biasanya tenang mendadak penuh haru karena lantunan lagu nasional oleh ratusan orang. Mereka rela datang pagi-pagi dengan niat untuk bernyanyi bersama.

Acara menyanyi di halaman Balai Kota di pagi hari bukan tanpa alasan. Acara yang diprakarsai Addie MS ini sebagai bentuk dukungan pasca keputusan vonis dua tahun penjara kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Bersama dengan Plt Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Addie mengomandoi ratusan warga yang memadati halaman Balai Kota, Rabu (10/5) pagi.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa dan Garuda Pancasila berkumandang dengan lantang di Balai Kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tanpa maksud nyanyian itu disenandungkan. Addie MS memprakarsai acara itu awalnya untuk menyambut Ahok. Tapi Ahok tak datang karena mesti mendekam di Rumah Tahanan Cipinang.

Alhasil, lagu nasional itu dinyanyikan untuk menyampaikan pesan mempererat kesatuan.

Suasana masyarakat yang ikut bernyanyi di Balai Kota Jakarta.Suasana masyarakat yang ikut bernyanyi di Balai Kota Jakarta. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
"Mudah-mudahan melalui lagu Indonesia Raya, masyarakat lebih merasakan persatuan sebagai satu Indonesia," kata Addie usai memimpin jalannya paduan suara, Jakarta, Rabu (10/8).

Melalui lantunan lagu Rayuan Pulau Kelapa, Addie berharap nyanyian itu bisa menyentuh hati sanubari masyarakat. Addie ingin agar alam Indonesia yang diceritakan lewat lagu itu bisa dijaga bersama tanpa memandang perbedaan.

Lirik yang dalam dari Rayuan Pulau Kelapa karangan Ismail Marzuki itu membuat sebagian peserta paduan suara meneteskan air mata.

Addie MS bersama Djarot Syaiful Hidayat memimpin acara bernyanyi di Balai Kota Jakarta Rabu (10/5) pagi.Addie MS bersama Djarot Syaiful Hidayat memimpin acara bernyanyi di Balai Kota Jakarta Rabu (10/5) pagi. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Tak berlarut-larut dalam keharuan, Addie memberi aba-aba untuk menyanyikan Mars Pancasila yang juga dikenal sebagai Garuda Pancasila.

"Saya ingin kita menggelorakan lagi semangat Pancasila. Mudah-mudahan melalui lagu ini timbul semangat baru untuk jaga dasar negara kita, Pancasila," tutur Addie yang didampingi istrinya, artis Memes.

Di sisi lain, Addie juga mengaku terkejut dengan banyaknya warga yang datang ke Balai Kota hari ini.

Sebagian peserta berlatih terlebih dahulu sebelum ikut bernyanyi di Balai Kota.Sebagian peserta berlatih terlebih dahulu sebelum ikut bernyanyi di Balai Kota. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
"Saya terharu sekali. Semua itu saya enggak tau siapa-siapa dari paduan suara mana. Ini benar-benar aksi spontanitas cuma bentuknya bukan demo bukan bunga tapi menyanyi lagu perjuangan," kata Addie.

Warga yang memenuhi halaman Balai Kota Rabu pagi tak hanya berasal dari Jakarta saja tapi juga wilayah sekitar Ibu Kota, mulai dari anak sekolah hingga lansia ikut bergabung menyumbangkan suaranya.
Salah satunya adalah Venentia, seorang guru yang membawa murid-muridnya dari SMA Kanisius dan SMA Santa Ursula. Mereka tergabung dalam kelompok paduan suara Ursula Kanisius Voice.

Mereka memutuskan ikut bergabung setelah menerima pesan singkat dari Addie yang tersebar lewat WhatsApp.

"Ini salah satu bentuk pelajaran juga demi membela Indonesia," kata Venentia kepada CNNIndonesia.com.

Sebagian warga menangis saat bernyanyi di Balai Kota.Sebagian warga menangis saat bernyanyi di Balai Kota. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)

Salah satu murid dari sekolah itu, Livia sempat menjadi dirigen menyanyikan lagu Indonesia Jaya setelah lantunan lagu dari Addie MS usai.

"Terharu sekali, tadi saya nangis di depan waktu pimpin Indonesia Jaya," ujar Livia.

Siswa yang mayoritas kelas 11 SMA itu langsung kembali ke sekolahnya untuk melanjutkan pelajaran.

Warga yang datang ke Balai Kota mengenakan atribut merah dan putih.Warga yang datang ke Balai Kota mengenakan atribut merah dan putih. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)

Lain lagi dengan Anne Hasiana, nenek yang sudah berusia lanjut. Dia datang bersama anak dan cucunya.

"Ahok itu adalah lambang harapan dan presentasi keberanian memberantas korupsi," kata Anne.

Ada juga kelompok paduan suara yang jauh-jauh datang dari Bekasi. Mereka berasal dari Gereja GPIB Menara Kasih Jatiasih, Bekasi. Lewat lagu kebangsaan itu mereka menyampaikan harapan agar Indonesia damai.

"Kami mau Indonesia aman. Jangan ada perpecahan, cinta damai," kata Sirley, perwakilan dari gereja tersebut.

[Gambas:Youtube]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER