Selebriti Hollywood Kecam Kebijakan Donald Trump soal Iklim
CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2017 14:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya politisi yang mengecam kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bakal menarik Negeri Paman Sam keluar dari Perjanjian Iklim Dunia. Sederet bintang Hollywood pun ikut bersuara, mulai Leonardo DiCaprio hingga Katy Perry.
Mereka menentang kebijakan itu.
Diberitakan Huffington Post, sang peraih Piala Oscar lewat The Revenant menyerukan para pengikutnya di Twitter untuk mengambil tindakan melawan kebijakan Trump. DiCaprio mengajak mendukung tiga organisasi yang bergerak dibidang lingkungan untuk menolak kebijakan Trump.
"Mari beraksi dengan mendukung organisasi yang berda di garda terdepan dari peperang ini: @IndivisibleTeam @StandUpAmerica @NRDC #ParisAgreement," kata pemeran Jack dalam Titanic itu.
"Hari ini, planet kita menderita. Ini lebih penting daripada yang lain untuk mengambil tindakan," ujar DiCaprio dalam unggahan yang berbeda.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Selain seorang aktor, DiCaprio memang terkenal merupakan aktivisi pegiat perubahan iklim. Dia terlibat dalam beberapa organisasi lingkungan dunia. DiCaprio bahkan pernah ke Indonesia untuk membuat film dokumentasi tentang lingkungan.
DiCaprio kali ini didukung John Legend yang juga ikut menilai bahwa kebijakan Trump mesti dihentikan karena sangat mendesak.
"Kita harus menghentikan ini. Ini mendesak. Anda harus ikut memilih di 2018," ujar pelantun lagu All of Me itu. "Trump adalah aib negara," katanya lagi.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Sementara Katy Perry, meminta Trump memikirkan ulang kebijakannya demi kelangsungan hidup manusia.
[Gambas:Twitter]
"@realDonaldTrump Saya meminta dengan kerendahan hati untuk mengingat anak-anak Anda, anak-anak mereka dan semua anak-anak yang bakal tinggal di dunia karena kebijakan Anda," tutur Perry.
[Gambas:Twitter]
Kebijakan Trump itu membuat AS keluar dari Perjanjian Iklim Global yang disepakati di Paris, Perancis, pada Desember 2015 lalu untuk menanggulangi perubahan iklim. Dalam perjanjian tersebut, 192 negara, baik berkembang maupun maju, sepakat untuk mengurangi emisi gas akibat pembakaran.
Tak hanya itu, melalui Perjanjian Iklim Global negara-negara maju juga sepakat untuk mengalirkan dana untuk membantu negara berkembang dalam menanggulangi akibat dari perubahan iklim. Akan tetapi, Trump menilai perjanjian ini akan merugikan perekonomian AS dan melemahkan kedaulatan negaranya.
Mereka menentang kebijakan itu.
Diberitakan Huffington Post, sang peraih Piala Oscar lewat The Revenant menyerukan para pengikutnya di Twitter untuk mengambil tindakan melawan kebijakan Trump. DiCaprio mengajak mendukung tiga organisasi yang bergerak dibidang lingkungan untuk menolak kebijakan Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Twitter]
Selain seorang aktor, DiCaprio memang terkenal merupakan aktivisi pegiat perubahan iklim. Dia terlibat dalam beberapa organisasi lingkungan dunia. DiCaprio bahkan pernah ke Indonesia untuk membuat film dokumentasi tentang lingkungan.
"Kita harus menghentikan ini. Ini mendesak. Anda harus ikut memilih di 2018," ujar pelantun lagu All of Me itu. "Trump adalah aib negara," katanya lagi.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Sementara Katy Perry, meminta Trump memikirkan ulang kebijakannya demi kelangsungan hidup manusia.
[Gambas:Twitter]
"@realDonaldTrump Saya meminta dengan kerendahan hati untuk mengingat anak-anak Anda, anak-anak mereka dan semua anak-anak yang bakal tinggal di dunia karena kebijakan Anda," tutur Perry.
[Gambas:Twitter]
Kebijakan Trump itu membuat AS keluar dari Perjanjian Iklim Global yang disepakati di Paris, Perancis, pada Desember 2015 lalu untuk menanggulangi perubahan iklim. Dalam perjanjian tersebut, 192 negara, baik berkembang maupun maju, sepakat untuk mengurangi emisi gas akibat pembakaran.
Tak hanya itu, melalui Perjanjian Iklim Global negara-negara maju juga sepakat untuk mengalirkan dana untuk membantu negara berkembang dalam menanggulangi akibat dari perubahan iklim. Akan tetapi, Trump menilai perjanjian ini akan merugikan perekonomian AS dan melemahkan kedaulatan negaranya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK