Pemandu Berita TV Minta Maaf Pernah Kritik Ariana Grande
CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 12:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemandu berita TV, Piers Morgan menyampaikan permintaan maaf atas kritik yang sempat dia lontarkan kepada Ariana Grande terkait kepulangan sang penyanyi pasca insiden bom Manchester pada 22 Mei lalu.
Morgan kala itu menyebut Grande sebagai sosok idola yang tidak bertanggung jawab atas para penggemarnya yang menjadi korban teror bom Manchester.
Ariana saat kejadian tersebut berlangsung memang tidak mengucapkan keterangan apa pun selain disebutkan sang manajer bahwa ia baik-baik saja.
Namun, Ariana mengunggah pernyataan lengkap pertama kalinya beberapa hari pasca bom Manchester dan menyebutkan akan kembali ke kota itu untuk mengadakan konser penggalangan dana serta menjenguk penggemarnya.
Atas tindakan Ariana tentang dan jelang konser One Love Manchester, Morgan mengaku telah salah menilai penyanyi berusia 23 tahun itu.
"Saya salah menilai Anda, @ArianaGrande dan saya mohon maaf," tulis Piers sembari menyertakan foto Ariana saat tampil bersama paduan suara anak-anak selama pertunjukannya.
"Anda adalah wanita muda yang mengagumkan dan ini adalah malam yang luar biasa. Respek," tambahnya memuji Ariana disertai tagar #OneLoveManchester dan emoji jempol.
[Gambas:Twitter]
Morgan mengirimkan permintaan maaf setelah sebelumnya memberikan komentar bahwa Grande seharusnya mengunjungi penggemar dia yang terluka di rumah sakit seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth.
Saat itu, dia mengkritik sembari menautkan unggahan Katy Perry soal kunjungan Ratu Elizabeth.
"Tuhan memberkati Ratu (Elizabeth) dan kebaikan hatinya," cuit Perry.
"Setuju. Mungkin ini akan lebih baik jika Ariana Grande juga melakukan hal sama," sahut Morgan
[Gambas:Twitter]
Konser amal yang digagas Grande bertajuk 'One Love Manchester' sukses dihadiri sekitar 50 ribu penonton dan didukung sejumlah musisi ternama seperti Justin Bieber, Miley Cyrus, Katy Perry, Pharell Williams, Usher, Coldplay, Take That, Niall Horan, Black Eyed Peas, Robbie Wiliams, serta Little Mix.
Morgan kala itu menyebut Grande sebagai sosok idola yang tidak bertanggung jawab atas para penggemarnya yang menjadi korban teror bom Manchester.
Ariana saat kejadian tersebut berlangsung memang tidak mengucapkan keterangan apa pun selain disebutkan sang manajer bahwa ia baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Ariana mengunggah pernyataan lengkap pertama kalinya beberapa hari pasca bom Manchester dan menyebutkan akan kembali ke kota itu untuk mengadakan konser penggalangan dana serta menjenguk penggemarnya.
Atas tindakan Ariana tentang dan jelang konser One Love Manchester, Morgan mengaku telah salah menilai penyanyi berusia 23 tahun itu.
"Anda adalah wanita muda yang mengagumkan dan ini adalah malam yang luar biasa. Respek," tambahnya memuji Ariana disertai tagar #OneLoveManchester dan emoji jempol.
[Gambas:Twitter]
Morgan mengirimkan permintaan maaf setelah sebelumnya memberikan komentar bahwa Grande seharusnya mengunjungi penggemar dia yang terluka di rumah sakit seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth.
Saat itu, dia mengkritik sembari menautkan unggahan Katy Perry soal kunjungan Ratu Elizabeth.
"Tuhan memberkati Ratu (Elizabeth) dan kebaikan hatinya," cuit Perry.
"Setuju. Mungkin ini akan lebih baik jika Ariana Grande juga melakukan hal sama," sahut Morgan
[Gambas:Twitter]
Konser amal yang digagas Grande bertajuk 'One Love Manchester' sukses dihadiri sekitar 50 ribu penonton dan didukung sejumlah musisi ternama seperti Justin Bieber, Miley Cyrus, Katy Perry, Pharell Williams, Usher, Coldplay, Take That, Niall Horan, Black Eyed Peas, Robbie Wiliams, serta Little Mix.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK