Jakarta, CNN Indonesia -- Teror
Black Mirror kini tidak hanya akan terbatas di televisi atau
streaming saja.
Penggagas serial yang berisi cerita gelap itu baru mengumumkan melalui Twitter-nya, bahwa Black Mirror juga akan ‘diabadikan’ menjadi buku. Tapi itu bukan sembarang buku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan senang hati kami mengumumkan bahwa Black Mirror akan segera tersedia dalam format ‘kertas’ berteknologi tinggi,” demikian Charlie Brooker, jurnalis Inggris yang juga penulis naskah dan sosok penting di balik
Black Mirror, mengumumkan lewat Twitter-nya.
Tidak ada penjelasan soal ‘kertas’ berteknologi tinggi yang disebutnya. Kemungkinan besar itu hanya candaan karena cerita
Black Mirror yang biasanya ‘futuristik.’
Namun Brooker telah membocorkan, tiga seri
Black Mirror tidak akan ditulis olehnya melainkan penulis lain. Soal siapa saja mereka, belum diumumkan. Yang jelas, kata Brooker, buku
Black Mirror akan berisi cerita-cerita baru, yang belum pernah ditayangkan.
Keterangan pers dari penerbit Ebury juga menyebutkan bahwa buku itu akan sangat menarik.
Salah satu perwakilan penerbit, Jake Lingwood juga berkata, Brooker akan bekerja dengan beberapa novelis yang “cerdas dan [berpikiran] tajam untuk menciptakan
Black Mirror.”
Menurut penerbit yang merupakan salah satu anak dari Penguin Random House, akan ada tiga volume buku
Black Mirror yang diinspirasi dari seri orisinal yang ditayangkan Netflix. Brooker tetap mengawasi jalannya penulisan dan penerbitan, meski ia tak ikut menggarap.
Sebanyak 12 episode Black Mirror tahun lalu ditayangkan di layanana streaming Netflix, setelah Brooker membuat tayangan yang sama dan mini seri untuk Channel 4 Inggris.
Kebanyakan cerita
Black Mirror bukan hanya gelap, melainkan juga tentang masalah yang timbul dari penggunaan teknologi di masa kini dan masa depan. Terkadang, ceritanya merupakan cerminan sekaligus sindiran dari hubungan masyarakat dengan teknologi.
Brooker mendapat banyak pujian atas karyanya itu.
Buku
Black Mirror Volume 1 akan diterbitkan 22 Februari 2018 dan sudah mulai bisa dipesan. Di
Amazon harga
hardcover mencapai hampir 13 Poundsterling atau sekitar Rp220 ribu.