Shia LaBeouf Minta Maaf atas Tingkah Kacaunya
CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2017 15:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini, bintang Transformers Shia LaBeouf ditangkap polisi lantaran mabuk di depan umum dan menyebabkan kekacauan. Ia sempat ditahan, meski kemudian dilepaskan kembali.
Diberitakan The Hollywood Reporter, LaBeouf akhirnya angkat suara terkait kasus yang menjeratnya itu. Pria 31 tahun tersebut meminta maaf karena perangainya yang tidak keruan dan mabuk di muka umum. Ia mengakui bahwa perilakunya itu memalukan.
"Saya sangat malu atas kelakuan saya dan tidak ada alasan untuk bisa melalukan itu. Saya tidak tahu apakah pernyataan ini terlalu sering atau bahkan jarang diumbar.”
"Tapi saya yakin yakin tingkah saya menuntut saya untuk meminta maaf kepada petugas yang menangkap saya, dan saya bersyukur mereka telah mengendalikan saya. Saya di luar kendali," tulis LaBeouf dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya.
Dalam unggahan itu ia juga mengakui bahwa dirinya memang sedang bergulat dengan kecanduan alkohol. Namun, ia juga berusaha agar lepas dari ketergantungan terhadap alkohol itu.
“Semua tahu saya sedang berjuang menghadapi kecanduan yang mungkin sudah terlalu lama, dan saya saat ini sedang mengambil langkah untuk bisa tetap sadar dan saya berharap bisa dimaafkan atas kesalahan ini," kata LaBeouf diakhir unggahannya.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya, pemeran Disturbia itu diamankan kepolisian Savannah-Chatham, AS pada dini hari (8/7) karena mengecam seseorang yang menolaknya memberikan rokok.
Kepolisian menyebut LaBeouf menggunakan kata-kata kotor dan bahasa yang vulgar serta menggunakan tindak kekerasan ketika diminta polisi untuk meninggalkan area itu.
Selain itu, penangkapan LaBeouf juga dikenai kasus rasis. Pasalnya, sang aktor berteriak menyebut polisi menggunakan embel-embel kulit hitam. "Seorang kulit hitam menangkap saya karena saya berkulit putih. Pergi ke neraka sekarang juga," ucap LaBeouf ketika itu.
LaBeouf akhirnya dilepaskan setelah membayar denda US$7 ribu atau sekitar Rp93 juta.
Diberitakan The Hollywood Reporter, LaBeouf akhirnya angkat suara terkait kasus yang menjeratnya itu. Pria 31 tahun tersebut meminta maaf karena perangainya yang tidak keruan dan mabuk di muka umum. Ia mengakui bahwa perilakunya itu memalukan.
"Saya sangat malu atas kelakuan saya dan tidak ada alasan untuk bisa melalukan itu. Saya tidak tahu apakah pernyataan ini terlalu sering atau bahkan jarang diumbar.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya yakin yakin tingkah saya menuntut saya untuk meminta maaf kepada petugas yang menangkap saya, dan saya bersyukur mereka telah mengendalikan saya. Saya di luar kendali," tulis LaBeouf dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya.
Dalam unggahan itu ia juga mengakui bahwa dirinya memang sedang bergulat dengan kecanduan alkohol. Namun, ia juga berusaha agar lepas dari ketergantungan terhadap alkohol itu.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya, pemeran Disturbia itu diamankan kepolisian Savannah-Chatham, AS pada dini hari (8/7) karena mengecam seseorang yang menolaknya memberikan rokok.
Kepolisian menyebut LaBeouf menggunakan kata-kata kotor dan bahasa yang vulgar serta menggunakan tindak kekerasan ketika diminta polisi untuk meninggalkan area itu.
Selain itu, penangkapan LaBeouf juga dikenai kasus rasis. Pasalnya, sang aktor berteriak menyebut polisi menggunakan embel-embel kulit hitam. "Seorang kulit hitam menangkap saya karena saya berkulit putih. Pergi ke neraka sekarang juga," ucap LaBeouf ketika itu.
LaBeouf akhirnya dilepaskan setelah membayar denda US$7 ribu atau sekitar Rp93 juta.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK