Jakarta, CNN Indonesia -- Karakter-karakter kartun asal Jepang, seperti Totoro dan Princess Mononoke ‘menyerbu’ Indonesia. Mereka yang tergabung dalam ‘dunia’ Ghibli itu, diboyong untuk pameran The World of Ghibli di Ritz Carlton Pacific Place Ballroom, Jakarta.
Bukan hanya Totoro dan Princess Mononoke, karakter animasi Spirited Away, Ponyo on The Cliff By The Sea, dan Howl's Moving Castle juga dipertunjukkan dalam pameran yang dimulai hari ini, Kamis (10/8) sampai Minggu (17/9) mendatang itu.
Itu merupakan pameran pertama dari studio animasi kenamaan Jepang di Asia Tenggara. Menariknya, itu sekaligus menjadi pameran Studio Ghibli terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ke Jakarta, pameran serupa pernah dihelat di Taiwan dan Seoul, Korea Selatan.
"Ini merupakan acara terbesar yang diselenggarakan di luar Jepang untuk mempromosikan Studio Ghibli. Ada festival pemutaran film Ghibli, dan cendera mata khas Ghibli yang terbatas, semuanya baru pertama kali dilakukan," kata Presiden Direktur Studi Ghibli Jepang Koji Hoshino saat membuka The World of Ghibli di Jakarta, Kamis (10/8).
The World of Ghibli di Jakarta memiliki luas tiga kali lebih besar dibanding pameran serupa yang pernah digelar di Tokyo. Ukuran pameran di Jakarta ini sama dengan Ghibli Museum. Itu merupakan museum di Jepang yang memajang hasil kerja Studio Ghibli.
 Karakter-karakter dari Studio Ghibli hadir di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Namun bedanya, di sana karakter-karakternya tak boleh difoto. Sedang pameran di Jakarta menjadi tempat pertama pengunjungnya bebas berfoto dengan karakter-karakter yang ada.
Bukan hanya itu, ini juga kali pertama Studio Ghibli mempercayakan pembuatan instalasi pameran kepada seniman lokal. Untuk acara di Taiwan dan Seoul, mere membawa intalasi mereka sendiri, langsung dari Jepang.
Instalasi di The World of Ghibli Jakarta dibuat berdasarkan arahan dari rumah produksi Kaninga Picture. Semua instalasi itu didesain oleh ilustrator Indonesia dan dikerjakan vendor Indonesia, berdasarkan hasil diskusi dengan Studio Ghibli.
"Seniman lokal belajar sangat keras untuk memahami dan mewujudkan pameran ini sesuai standar dari Studio Ghibli. Mereka berhasil membuat bentuk yang indah dan disukai oleh Jepang karena baru dan berbeda," kata CEO Kaninga Pictures Wilawati.
Sayangnya, di hari pertama pameran belum semua instalasi siap. Masih ada kendala teknis sehingga beberapa karakter masih dalam proses pengerjaan. Namun, Wilawati menjanjikan dalam tiga hari ke depan semua instalasi sudah bisa dinikmati.
Beberapa yang sudah bisa dinikmati termasuk replika Totoro dengan bus kucing bertujuan Jakarta, Robut Laputa, kastel setinggi 8,5 meter dari film
Howl's Moving Castle dan Flappter. Tiket pameran The World of Ghibli dihargai mulai Rp300 ribu untuk hari kerja dan Rp350 ribu di akhir pekan.
 Pameran Studio Ghibli di Jakarta adalah yang terbesar di dunia. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Selain mendatangi pameran, para pengunjung juga bisa menyaksikan 22 film garapan Studio Ghibli Jepang dalan rangkaian Film Festival di CGV, Pacific Place mulai 12 Agustus hingga 17 September.