Jakarta, CNN Indonesia -- Para penggemar personel termuda boyband Wanna One, Lai Guan Lin, menyampaikan kekesalannya kepada agensi YMC Entertainment atas tindakan ceroboh yang dilakukan kepada sang idola.
Guan Lin baru-baru ini debut bersama Wanna One dengan album
1x1=1 (To Be One). Dalam sampul album tersebut, Guan Lin terlihat mengenakan kaus
tie-dye dengan semburat biru dan magenta dengan tulisan "Pnrpose Tour" berwarna putih di bagian depan.
Menurut para fan, permasalahan terletak pada kaus tie-dye yang dikenakan Guan Lin. Kaus tersebut seharusnya merupakan pernak-pernik (
merchandise) resmi Justin Bieber yang dijual dalam tur konser dunia bertajuk 'Purpose World Tour.'
Meski demikian, melansir
Allkpop, para penggemar menyadari bahwa cetakan dalam kaus Guan Lin tidak benar-benar bertuliskan "Purpose Tour" seperti tulisan pada kaus resmi yang dijual Bieber. Alih-alih, huruf 'u' dalam "Purpose Tour" dicetak terbalik seperti huruf "n," sehingga menjadi bertuliskan "Pnrpose Tour."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]Karenanya, para penggemar mengklaim bahwa Guan Lin mengenakan kaus palsu. Klaim tersebut diperkuat dengan bukti bahwa kaus non-resmi itu dijual di
Aliexpress seharga US$15.50 atau sekitar Rp206 ribu.
Para penggemar kesal terhadap perlakuan YMC Entertainment yang disebut telah memakaikan kaus palsu untuk sampul album pertama dan satu-satunya Guan Lin.
"Apakah YMC Entertainment tidak punya cukup uang? Mereka gila. Mengapa mereka memakaikan dia [Guan Lin] barang palsu? Apa yang dilakukan pengarah gaya?" ujar salah seorang penggemar.