Ed Sheeran dan U2 Jadi 'Korban' Demo Ricuh di St. Louis
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 18 Sep 2017 10:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ed Sheeran dan U2 dipaksa membatalkan konser mereka di St. Louis karena alasan keamanan.
Ratusan orang turun ke jalan di St. Louis pada Jumat (15/9) lalu. Itu masih berkaitan dengan mantan petugas kepolisian yang menembak tersangka kulit hitam pada 2011 lalu.
Demo itu awalnya berjalan lancar, seperti dikutip dari Ace Showbiz. Namun beberapa provokator melumurkan cat ke rumah walikota dan memecahkan kaca jendelanya. Ketegangan pun akhirnya memuncak, sampai polisi harus melepaskan gas air mata pada demonstran.
Menurut Fox 4 News seperti yang dikutip Ace Showbiz, demonstrasi yang ricuh itu sampai membuat setidaknya sembilan petugas dan seorang polisi patroli State Highway cedera. Beberapa orang sudah ditangkap, tapi tak diketahui pasti jumlah dan perannya.
Saat itu, demo yang sama rencananya kembali digelar pada Sabtu (16/9).
Karena itulah konser Sheeran dan U2 harus dibatalkan. U2 dijadwalkan tampil di The Dome at America's Center pada Sabtu. Sementara Sheeran seharusnya tampil di Scottrade Center, Minggu (17/9). Keduanya dibatalkan secara mendadak, dan U2 mengaku kecewa.
“Kami diberitahu St. Louis Police Department bahwa mereka tidak bisa memberikan proteksi standar seperti yang diharapkan untuk sebuah kegiatan sebesar ini. Kami juga diberi informasi bahwa petugas keamanan lokal tidak akan dalam kapasitas penuh,” U2 menyatakan.
Karena informasi-informasi itu, “Kami tifak bisa menaruh keselamatan penggemar dalam risiko dengan tetap menggelar konser malam ini. Meski kami sangat menyesal harus membatalkannya, kami merasa itu satu-satunya hal yang bisa diterima di kondisi sekarang.”
Secara pribadi, lewat akun Instagram-nya Bono sang vokalis mengungkapkan rasa frustrasinya karena batal bertemu penggemar di St. Louis. Ia mengutip pernyataan Martin Luther King Jr.
[Gambas:Instagram]
“Sangat sedih atas apa yang terjadi di St. Louis dan harua membatalkan pertunjukan kami malam ini,” tulis Bono. Ia melanjutkan, “Saya menemukan diri saya membaca pidato Dr. King dari National Cathedral dan bertanya pada diri saya sendiri, ini 1968 atau 2017?”
Pembatalan konser Sheeran juga dinyatakan lewat sebuah pernyataan oleh perwakilan sang pelantun Shape of You.
“Dengan mempertimbangkan keselamatan penggemar, dan setelah berdiskusi dengan petugas lokal yang tidak bisa berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan polisi dan layanan lain, kami merasa ini yang terbaik bagi semuanya,” katanya.
“Meski kami menyesal harus memutuskan ini, kami sangat berharap kembali ke St. Louis sesegera mungkin setelah jadwal untuk Ed memungkinkan pada 2018,” lanjut pernyataan itu. (rsa)
Ratusan orang turun ke jalan di St. Louis pada Jumat (15/9) lalu. Itu masih berkaitan dengan mantan petugas kepolisian yang menembak tersangka kulit hitam pada 2011 lalu.
Demo itu awalnya berjalan lancar, seperti dikutip dari Ace Showbiz. Namun beberapa provokator melumurkan cat ke rumah walikota dan memecahkan kaca jendelanya. Ketegangan pun akhirnya memuncak, sampai polisi harus melepaskan gas air mata pada demonstran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fox 4 News seperti yang dikutip Ace Showbiz, demonstrasi yang ricuh itu sampai membuat setidaknya sembilan petugas dan seorang polisi patroli State Highway cedera. Beberapa orang sudah ditangkap, tapi tak diketahui pasti jumlah dan perannya.
Saat itu, demo yang sama rencananya kembali digelar pada Sabtu (16/9).
“Kami diberitahu St. Louis Police Department bahwa mereka tidak bisa memberikan proteksi standar seperti yang diharapkan untuk sebuah kegiatan sebesar ini. Kami juga diberi informasi bahwa petugas keamanan lokal tidak akan dalam kapasitas penuh,” U2 menyatakan.
Karena informasi-informasi itu, “Kami tifak bisa menaruh keselamatan penggemar dalam risiko dengan tetap menggelar konser malam ini. Meski kami sangat menyesal harus membatalkannya, kami merasa itu satu-satunya hal yang bisa diterima di kondisi sekarang.”
Secara pribadi, lewat akun Instagram-nya Bono sang vokalis mengungkapkan rasa frustrasinya karena batal bertemu penggemar di St. Louis. Ia mengutip pernyataan Martin Luther King Jr.
[Gambas:Instagram]
“Sangat sedih atas apa yang terjadi di St. Louis dan harua membatalkan pertunjukan kami malam ini,” tulis Bono. Ia melanjutkan, “Saya menemukan diri saya membaca pidato Dr. King dari National Cathedral dan bertanya pada diri saya sendiri, ini 1968 atau 2017?”
Pembatalan konser Sheeran juga dinyatakan lewat sebuah pernyataan oleh perwakilan sang pelantun Shape of You.
“Dengan mempertimbangkan keselamatan penggemar, dan setelah berdiskusi dengan petugas lokal yang tidak bisa berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan polisi dan layanan lain, kami merasa ini yang terbaik bagi semuanya,” katanya.
 Ed Sheeran batal konser di St. Louis karena ada demo yang berujung ricuh. (REUTERS/Dylan Martinez) |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK