Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi putra Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George, sekolah bukan hanya ditemani orang tua. Pangeran kecil menggemaskan itu disebut selalu dikelilingi pasukan keamanan bersenjata, selama di sekolah.
Menurut laporan
Daily Star, pemberian keamanan ekstra ketat itu dilakukan untuk menindaklanjuti ancaman dari para penguntit yang diduga mengincar pangeran muda tersebut.
Sebelumnya, seorang super fan Louise Chantry ditangkap setelah dituduh dua kali bolak-balik dalam 24 jam di sekolah baru George di London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamanan itu juga merasa perlu dilakukan setelah adanya serangan bom panci di London beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan, sebelumnya petugas keamanan ini hanya di tempatkan di pos penjaga pada hari pertama George di sekolah.
Mereka ditugaskan untuk mengawasi George melalui teropong saat bersenang-senang di taman bermain bersama teman barunya. Kala itu, petugas keamanan pun tidak diarahkan untuk menetap dalam jangka panjang.
Namun setelah insiden penguntitan dan bom panci, seorang sumber mengatakan petugas keamanan akan secara permanen berjaga dan tinggal sampai George meninggalkan sekolah.
Seorang petugas keamanan mengatakan penetapan penjagaan itu membutuhkan banyak biaya untuk mendapat sumber daya tambahan dan menyewa pengawal pribadi. Hal itu dikarenakan pengawal ikut tinggal di rumah guna mengawasi George sepenuhnya.
"Bahkan ada pembicaraan untuk membeli sebuah properti untuk rumah jaga, tapi pemiliknya tidak siap menjualnya. Mereka telah menyelesaikan sebuah pengaturan untuk menyewa beberapa kamar, terutama yang memiliki sudut pandang sempurna untuk mengawasi George saat bermain," katanya.
[Gambas:Instagram]Menurut laporan, pihak kerajaan kerap menghabiskan biaya hingga 120 juta poundsterling atau sekitar Rp2,1 triliun per tahun hanya untuk menyewa aparat keamanan.
Sementara, penguntit Chantry (40) dibebaskan dengan jaminan. Tetangga bekas rumahnya di Littlehampton mengatakan, mereka percaya bahwa Chantry memiliki masalah kesehatan mental akibat pernikahan enam tahun yang ia jalani bubar pada tahun lalu.
(end)