Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi genre country asal Amerika Serikat Jason Aldean tengah bernyanyi di atas panggung saat seorang pria bersenjata menembakkan pelurunya secara membabi buta di kerumuman festival musik di Las Vegas, pada Minggu (1/10) malam waktu setempat.
Aldean menggambarkan tragedi mematikan tersebut “luar biasa mengerikan.”
Melansir
CNN, sebuah video yang diunggah di media sosial menangkap momen saat berondongan peluru menyerang para penonton festival musik. Kejadian itu memaksa Aldean dan bandnya menyetop penampilan di tengah lagu dan meninggalkan panggung seketika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu menampilkan orang-orang yang tengah berteriak dan berlarian, sementara pelaku tetap menembaki mereka.
“Malam ini luar biasa mengerikan. Saya masih tidak tahu apa yang harus saya katakan, tapi saya ingin memberitahu semua orang bahwa saya dan kru saya selamat,” tulis Aldean dalam akun Instagram miliknya.
[Gambas:Instagram]“Pikiran dan doa saya untuk mereka semua yang terlibat malam ini. Hati saya terluka mengetahui ini bisa terjadi kepada siapa saja yang hanya ingin menikmati apa yang seharusnya menjadi malam yang menyenangkan,” kata Aldean.
Sementara itu, Sheriff Las Vegas Joseph Lombardo menyebut bahwa sejauh ini korban tewas bertambah menjadi 59 jiwa, sedangkan 527 orang lainnya luka-luka. Ini menjadi tragedi penembakan dengan korban jiwa terbanyak sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Stephen Paddock, sang pelaku teror, menembak secara brutal ke arah kerumuman penikmat konser musik di Las Vegas. Ia melakukan perbuatannya di lantai 32 hotel Mandalay Bay, di dalam sebuah kamar yang disewanya sejak 28 September lalu.
Setelah menjalankan aksinya, Paddock membunuh dirinya sendiri.
(res/res)