FOTO: Klimaks Pesta Musik Synchronize Fest 2017

CNN Indonesia/Hesti Rika, CNN Indonesia | Senin, 09/10/2017 11:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Slank dan musik '90-an menutup gelaran Synchronize Festival 2017, pesta musik lokal yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (6/10) sampai Minggu (8/10).

Slank dan musik '90-an menutup gelaran Synchronize Festival 2017, pesta musik lokal yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (6/10) sampai Minggu (8/10).

Pesta musik bercita rasa lokal yang dirayakan di Kemayoran, Jakarta selama tiga hari berturut-turut, telah berakhir. Synchronize Fest 2017 mencapai puncaknya pada Minggu (8/10). (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Gelaran itu ditutup dengan musik-musik era '90-an yang populer dari Slank, Glenn Fredly, Diskopantera dan musisi-musisi lainnya. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Vokalis grup band Slank, Kaka beraksi mengawali penampilannya dengan lagu Tonk Kosong, andalannya dari album Lagi Sedih (1997). Para penonton yang sudah menanti aksi panggung mereka langsung bersorak ketika mendengar auman sang vokalis. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Mereka ikut bernyanyi bersama ketika Slank melantunkan lagu hit seperti Pulau Biru, Poppies Lane Memory dan Mawar Merah. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Di usia yang sudah tak muda lagi, Kaka masih energik meloncat ke sana ke mari menguasai panggung. Tensi penampilan yang semakin panas juga sempat membuat Kaka membuka bajunya dan bertelanjang dada. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Sebelum ditutup dengan manis oleh Slank, band indi Stras and Rabbit beraksi. Synchronize Fest memang tidak dibatasi genre maupun platform musik. Mainstream, indi, pop, rock, bahkan dangdut bisa berpadu dalam ajang yang digelar sejak Jumat (6/10) itu. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Musisi indi pun tidak berarti tak punya penggemar. Pengunjung mengabadikan video saat band Silampukau saat tampil pada ajang Synchronize Fest 2017. Silampukau merupakan band indi folk asal Surabaya. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Apalagi kali ini Silampukau memberi warna musik baru dengan tambahan iringan biola dan terompet. Aliran musik folk itu berpadu dengan suara berat dan bulat dari duo Silampukau, Eki dan Kharis, membuat para penonton ikut bernyanyi sembari menggoyangkan badan. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Tak hanya bisa bersenang-senang menonton band idola di panggung. Synchronize Fest 2017 juga menyediakan Both Hello Dangdut, di mana pengunjung bebas berkaraoke menyanyikan lagu dangdut, genre musik yang dianggap asli Indonesia. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)