Jakarta, CNN Indonesia -- Beyonce ikut merayakan Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober dengan membuat video menggunakan lagu
Freedom. Video yang berisi dokumenter itu menyoroti masalah-masalah yang mengekang anak-anak perempuan di dunia.
Ada soal pernikahan dini, akses pendidikan yang terbatas, sampai perdagangan anak.
Terlihat anak-anak perempuan dari berbagai suku dan ras tampil bergairah menyanyikan
Freedom secara
lip sync di video itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka bernyanyi sambil menari dan menunjukkan ekspresi mereka. Itu pun seakan menjadi klip baru bagi lagu
Freedom yang dirilis dalam album
Lemonade pada 2016 lalu.
Video yang diproduseri oleh sutradara asal Inggris, MJ Delaney itu merupakan bagian dari gerakan Global Goals dari PBB yang menyuarakan kebebasan untuk anak-anak perempuan.
“Tahun ini kita merayakan generasi gadis-gadis kuat yang baru dan berbeda, menggunakan lagu protes saat ini, yakni
Freedom-nya Beyonce, karena yang kita butuh saat ini adalah tindakan,” kata Delayne yang membantu mengarahkan klip
Freedom versi PBB itu.
[Gambas:Youtube]Beyonce sendiri ikut bersuara soal kebebasan anak perempuan lewat media sosialnya.
"Hari ini adalah Hari Anak Perempuan Internasional. Gadis-gadis di seluruh dunia berjuang untuk kebebasan mereka setiap hari," tulis Beyonce di akun Facebook-nya.
[Gambas:Videofb][Gambas:Instagram]Selain sebagai penyanyi, Beyonce memang terkenal karena kepeduliannya terhadap sesama. Sang Queen Bey kerap melancarkan aksi filantropi melalui yayasan yang dibangunnya.
Global Goals sendiri merupakan komitmen internasional yang diinisiasi PBB dan sudah disepakati oleh pemimpin di seluruh dunia pada 2015. Komitmen itu menargetkan kesetaraan gender bagi seluruh wanita, termasuk anak-anak perempuan, pada 2030.
[Gambas:Youtube]