Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib sekuel film
Paddington ikut menjadi pertanyaan setelah skandal pelecehan seksual yang melibatkan produser Hollywood Harvey Weinstein. Sebab, perusahaan Weinsten, The Weinstein Company ada di balik distribusi film itu di Amerika Serikat.
Diberitakan Independent, penyokong dana dari Inggris untuk film
Paddington 2 mencari cara untuk lepas dari kesepakatan yang dibuatnya dengan The Weinstein Company untuk mendistribusikan film tentang beruang yang dinamai dari salah satu stasiun di London itu.
Perusahaan di balik dua film
Paddington adalah Heyday Films dari Inggris dan StudioCanal dari Perancis. Namun keduanya tidak ingin lagi berkaitan dengan The Weinstein Company.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sangat membuat frustrasi ketika sebuah film dibuat dengan cinta dan kasih sayang, soal karakter yang positif dan bersemangat baik, entah bagaimana dipudarkan oleh kelakuan yang mengerikan dan tidak bisa diterima ini,” kata sumber The Guardian.
Sejauh ini belum ada perusahaan lain yang bersedia mengambil alih distribusi
Paddington 2 di AS itu. Namun, itu bisa menjadi kesempatan bagus mengingat film itu merupakan salah satu proyek besar dari Inggris. Film pertamanya meraup US$268 juta atau Rp362 miliar dari box office global. Itu film terbesar keempat di mana The Weinstein Company terlibat.
Paddington pun menjadi salah satu kesayangan perusahaan itu. Bob Weinstein, saudara sekaligus rekan bisnis Harvey Weinstein di perusahaan menjadikan kerja sama mereka dengan
Paddington 2 sebagai bukti bahwa The Wenstein Company sebenarnya masih bisa bertahan.
Bukan hanya
Paddington 2 yang menjauh dari The Weinstein Company usai skandal Weinstein. Amazon juga tidak meneruskan kerja sama mereka merilis proyek serial yang dibintangi Robert De Niro. Lebih dari itu, Channing Tatum juga memutuskan tak menjadi sutradara untuk
Forgive Me, Leonard Peacock meskipun itu akan menjadi debutnya mengarahkan film.
Seperti diketahui, lebih dari 40 perempuan mengaku dilecehkan oleh Weinstein yang selama ini dikenal sebagai produser di balik
Pulp Fiction, Robinson Crusoe dan film-film lain.
Beberapa nama selebriti yang mengaku dilecehkan termasuk Angelina Joliw, Gwyneth Paltrow, Rose McGowan, Lupita Nyong’o, Cara Delevingne, Kate Beckinsale, dan Lea Seydoux.