Solo, CNN Indonesia -- Kahiyang Ayu tidak melupakan teman-teman masa kecilnya meski kini sudah jadi putri presiden. Di hari bahagianya, Rabu (8/11) Kahiyang mengundang teman-teman sekolahnya di SMP untuk menjadi saksi pernikahannya dengan Bobby Nasution.
“Satu kelas diundang. Dia baik dan enggak pilih-pilih dalam berteman,” ujar Rochwati, guru bahasa Jawa SMPN 1 Surakarta yang pernah mengajar Kahiyang semasa SMP.
Rochwati sendiri masih ingat betul siapa Kahiyang. Menurutnya, anak kedua Presiden Joko Widodo sangat murah senyum. “Kalau di kelas dia diam, tapi murah senyum. Belum ngomong sudah senyum, itu khasnya dia dan yang paling berkesan. Anaknya rendah hati, teman-temannya juga bilang gitu. Kebetulan anak saya saat SMP tiga tahun sekelas dengannya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supanti, guru IPS yang juga pernah menjadi wali kelas Kahiyang pun menyebutnya sederhana dan ceria. Saat menuntut ilmu di sekolah itu, Kahiyang sudah dikenal sebagai anak Walikota Solo. Namun itu tak membuatnya bersikap berbeda.
“Anaknya cenderung sederhana,” kata Supanti di sela-sela waktu istirahatnya.
“Tidak begitu menonjol meski jadi putri walikota,” katanya.
Ia bahkan mengingat Kahiyang sebagai sosok yang terkadang jahil, seperti remaja pada umumnya. “Jahil di kelas iya, tapi bukan jahil yang bahaya. Paling iseng mindahin buku temannya. Kalau kelas ramai dia ikut berisik, tapi kalau pelajaran dia tenang,” ujarnya.
Sesekali, Kahiyang bahkan ikut membolos pelajaran mengikuti teman-temannya. Ia pun mengalami ‘cinta monyet’ semasa di SMP, sebelum hatinya kini tertambat pada Bobby.
“Bolos ikut-ikutan, tapi enggak sering. Sama ada lah yang kayak dia taksir, tapi enggak pacaran banget,” ungkap guru yang telah mengajar lebih dari 14 tahun itu seraya tertawa.
Keramahan Kahiyang pun dikenal baik oleh satpam sekolah, Sukidi atau yang kerap disapa Sentot. Menurutnya, Kahiyang merupakan anak yang periang.
“Saya cukup membaur dengan anak-anak, dan kenal baik dengan anak itu. Anak ramah, suka ketawa. Dia dulu diantar jemput sama supirnya, karena rumahnya di Sumber,” kata Sentot.
[Gambas:Video CNN]Sayangnya, meski teman-temannya diundang, Kahiyang tidak memasukkan guru dan pekerja di sekolahnya sebagai tamu di hari bahagia di Graha Saba Buana Rabu mendatang. Namun, itu tidak menghentikan doa mereka agar pernikahan Kahiyang-Bobby senantiasa diberkahi.
“Semoga Mbak Ayang [sapaan Kahiyang] hidup tenteram, bahagia,” kata Sentot.
Sang wali kelas pun punya doanya sendiri, “Untuk Kahiyang, semoga dengan pernikahan ini menjadi keluarga samawa, dan segera Pak Jokowi ada cucunya lagi.”
Kahiyang bersekolah di SMPN 1 Surakarta mulai tahun ajaran 2003/2004 dan lulus di tahun ajaran 2005/2006. Setelahnya, ia melanjutkan di SMAN 6 Surakarta, lalu perguruan tinggi.
Baru-baru ini ia menyelesaikan studi Magister Manajemen dan Bisnis di Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB).
(rsa)