5 Film Terbaik Tio Pakusadewo
Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 13:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor senior Tio Pakusadewo terjerat kasus narkoba. Bintang film itu ditangkap oleh Reserse Narkoba Polda Metro Jaya atas penggunaan dan kepemilikan narkotik.
Kejadian ini bukanlah kali pertama Tio berurusan dengan narkoba. Di pertengahan dekade 90-an, Tio sempat terjebak pusaran narkotik hingga 15 tahun lamanya.
Di balik riwayat dia dengan narkoba, Tio punya kemampuan akting yang mumpuni. Sejak terjun di dunia layar lebar saat berusia 24 tahun dalam film Bilur-Bilur Penyesalan (1987), wajah Tio selalu menghiasi layar kaca perfilman Indonesia.
Tahun 2016 dan 2017 bahkan dianggap sebagai tahun produktif Tio lantaran muncul di banyak film. Berbagai peran sudah dijajal Tio, mulai dari seorang ayah, pria nakal, komponis, hingga menjelma menjadi presiden.
Dari puluhan film, CNNIndonesia.com memilih lima film terbaik yang pernah dibintangi Tio yang menunjukkan kecermelangan bakat aktingnya.
Cinta dalam Sepotong Roti (1990)
Nama Tio baru benar-benar mencuri perhatian saat dia membintangi Cinta dalam Sepotong Roti pada 1990. Akting Tio dalam film arahan Garin Nugroho itu membuka jalan baginya di dunia film.
Kemampuan berakting Tio akhirnya diakui lewat film Lagu untuk Seruni (1991). Berkat perannya sebagai komponis idealis, Tio menerima Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1991.
Berbagi Suami (2006)
Sempat hilang dari dunia hiburan, Tio kembali pada 2004 dalam film Virgin: Ketika Keperawanan Dipertanyakan. Setelah itu, Tio bermain dalam Berbagi Suami garapan Nia Dinata.
Dalam Berbagi Suami, Tio berperan sebagai Koh Abun, koki dan pemilik restoran bebek. Lewat film ini, Tio masuk nominasi Festival Film Jakarta 2006 dan Aktor Pembantu Terbaik di MTV Indonesia Movie Award 2006.
[Gambas:Youtube]
Identitas (2009)
Tio kembali menyabet Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik di FFI 2009 lewat film Identitas. Dalam film ini, Tio melakoni sosok Adam, seorang pembersih mayat di sebuah rumah sakit.
Di film Identitas, Tio beradu akting dengan Leony, Ray Sahetapy dan Titi Sjuman.
[Gambas:Instagram]
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)
Kali ini, Tio bermain dalam drama komedi satir yang disutradarai Deddy Mizwar. Di film ini Tio menjadi bos pencopet yang mempekerjakan anak-anak.
Peran Tio di film ini diapresiasi dengan masuk dalam nominasi Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik di FFI 2010.
[Gambas:Youtube]
Surat dari Praha (2016)
Dalam Surat dari Praha, Tio beradu akting dengan aktris Julie Estelle dan Widyawati.
Akting para pemain dan juga jalan cerita yang apik membuat film ini menjadi andalan Indonesia untuk diajukan dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards 2017 lalu.
Namun sayang, film ini belum bisa menjadi nomine untuk menyabet Piala Oscar.
[Gambas:Youtube] (end)
Kejadian ini bukanlah kali pertama Tio berurusan dengan narkoba. Di pertengahan dekade 90-an, Tio sempat terjebak pusaran narkotik hingga 15 tahun lamanya.
Di balik riwayat dia dengan narkoba, Tio punya kemampuan akting yang mumpuni. Sejak terjun di dunia layar lebar saat berusia 24 tahun dalam film Bilur-Bilur Penyesalan (1987), wajah Tio selalu menghiasi layar kaca perfilman Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2016 dan 2017 bahkan dianggap sebagai tahun produktif Tio lantaran muncul di banyak film. Berbagai peran sudah dijajal Tio, mulai dari seorang ayah, pria nakal, komponis, hingga menjelma menjadi presiden.
Dari puluhan film, CNNIndonesia.com memilih lima film terbaik yang pernah dibintangi Tio yang menunjukkan kecermelangan bakat aktingnya.
Nama Tio baru benar-benar mencuri perhatian saat dia membintangi Cinta dalam Sepotong Roti pada 1990. Akting Tio dalam film arahan Garin Nugroho itu membuka jalan baginya di dunia film.
Kemampuan berakting Tio akhirnya diakui lewat film Lagu untuk Seruni (1991). Berkat perannya sebagai komponis idealis, Tio menerima Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1991.
Berbagi Suami (2006)
Sempat hilang dari dunia hiburan, Tio kembali pada 2004 dalam film Virgin: Ketika Keperawanan Dipertanyakan. Setelah itu, Tio bermain dalam Berbagi Suami garapan Nia Dinata.
Dalam Berbagi Suami, Tio berperan sebagai Koh Abun, koki dan pemilik restoran bebek. Lewat film ini, Tio masuk nominasi Festival Film Jakarta 2006 dan Aktor Pembantu Terbaik di MTV Indonesia Movie Award 2006.
[Gambas:Youtube]
Identitas (2009)
Tio kembali menyabet Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik di FFI 2009 lewat film Identitas. Dalam film ini, Tio melakoni sosok Adam, seorang pembersih mayat di sebuah rumah sakit.
Di film Identitas, Tio beradu akting dengan Leony, Ray Sahetapy dan Titi Sjuman.
[Gambas:Instagram]
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)
Kali ini, Tio bermain dalam drama komedi satir yang disutradarai Deddy Mizwar. Di film ini Tio menjadi bos pencopet yang mempekerjakan anak-anak.
Peran Tio di film ini diapresiasi dengan masuk dalam nominasi Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik di FFI 2010.
[Gambas:Youtube]
Surat dari Praha (2016)
Dalam Surat dari Praha, Tio beradu akting dengan aktris Julie Estelle dan Widyawati.
Akting para pemain dan juga jalan cerita yang apik membuat film ini menjadi andalan Indonesia untuk diajukan dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards 2017 lalu.
Namun sayang, film ini belum bisa menjadi nomine untuk menyabet Piala Oscar.
[Gambas:Youtube] (end)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK