'Fantastic Beasts 2' Tak Tonjolkan Orientasi Seks Dumbledore
Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2018 01:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar Harry Potter harus menunggu lebih lama untuk bisa melihat kisah cinta Albus Dumbledore dan Gellert Grindelwald di layar lebar.
Pada 2007, penulis Harry Potter, J.K. Rowling mengatakan dalam sebuah acara tanya-jawab dengan penggemar bahwa dia selalu berpikir kepala sekolah Hogwarts itu adalah seorang gay dan jatuh cinta dengan Grindelwald di masa mudanya.
Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly pada Rabu (31/1), sutradara David Yates ditanya soal apakah film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald garapannya akan memperjelas bahwa Dumbledore adalah penyuka sesama jenis.
“Tidak secara gamblang,” ujarnya. “Namun saya pikir semua penggemar menyadari itu. Dia memiliki hubungan yang sangat intens dengan Grindelwald saat keduanya masih muda. Mereka saling jatuh cinta, dengan ide dan ideologi satu sama lain.”
Komentar Yates itu berseberangan dengan apa yang sudah diantisipasi, mengingat fakta bahwa sekuel Fantastic Beasts itu mengikuti cerita Dumbledore dalam pencariannya untuk menemukan Grindelwald yang menjadi buronan di kota besar Paris.
Rowling sendiri nampaknya berang dengan tanggapan netizen dengan berita ini. Lewat akun Twitter, ia mengekspresikan kemarahannya.
Penulis asal Inggris itu menganggap para penggemar yang marah atas komentar Yates itu telah yang membuat kesimpulan sembarangan terkait rencananya untuk karakter Dumbledore, terutama dalam jangka panjang.
“Dicaci tentang sebuah wawancara yang tidak melibatkan saya, tentang sebuah skenario yang saya tulis namun tidak ada dari orang-orang marah itu yang telah membacanya, yang merupakan sebuah bagian dari lima seri film, adalah menyenangkan, namun kalian tahu apa yang *lebih* menyenangkan?” tulis Rowling dengan menambah gambar bergerak yang memperlihatkan orang yang tengah meredam suara dengan remote televisi.
[Gambas:Twitter]
Meski tak bisa melihat kondisi Dumbledore yang tengah dibuat mabuk kepayang oleh cinta, para penggemar masih bisa menyaksikan aksi Jude Law dalam memerankan Dumbledore muda.
Kilas balik dalam dunia Potter ini mengungkap lebih banyak sisi energetik sihir yang dicintai dan dikagumi para penggemar Harry Potter.
“Dia [Dumbledore] bukan orang yang konvensional, [dia] seorang pemberontak dan guru yang inspiratif di Hogwarts. Dia jenaka dan agak unik. Dia bukan pegawai pemerintah tua. Dia adalah pria yang sangat aktif,” ucap Yates.
Dengan tiga film yang akan diproduksi berikutnya, tidak semua harapan hilang untuk melihat sisi personal yang lebih dalam dari Dumbledore yang dikenal sebagai seorang penyihir misterius.
Dalam sebuah konferensi pers pada 2016, Rowling sempat memberitahu bahwa dia akan mengungkap lebih banyak kehidupan personal Dumbledore.
“Kalian akan melihat Dumbledore sebagai seorang pemuda dan cukup bermasalah. Kita akan melihat di masa perkembangan kehidupannya. Sejauh apa seksualitasnya kira-kira… Lihatlah ruang [film] ini,” ujar Rowling kala itu.
Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald akan dirilis pada 16 November mendatang.
[Gambas:Video CNN]
(res)
Pada 2007, penulis Harry Potter, J.K. Rowling mengatakan dalam sebuah acara tanya-jawab dengan penggemar bahwa dia selalu berpikir kepala sekolah Hogwarts itu adalah seorang gay dan jatuh cinta dengan Grindelwald di masa mudanya.
Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly pada Rabu (31/1), sutradara David Yates ditanya soal apakah film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald garapannya akan memperjelas bahwa Dumbledore adalah penyuka sesama jenis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak secara gamblang,” ujarnya. “Namun saya pikir semua penggemar menyadari itu. Dia memiliki hubungan yang sangat intens dengan Grindelwald saat keduanya masih muda. Mereka saling jatuh cinta, dengan ide dan ideologi satu sama lain.”
Komentar Yates itu berseberangan dengan apa yang sudah diantisipasi, mengingat fakta bahwa sekuel Fantastic Beasts itu mengikuti cerita Dumbledore dalam pencariannya untuk menemukan Grindelwald yang menjadi buronan di kota besar Paris.
Penulis asal Inggris itu menganggap para penggemar yang marah atas komentar Yates itu telah yang membuat kesimpulan sembarangan terkait rencananya untuk karakter Dumbledore, terutama dalam jangka panjang.
“Dicaci tentang sebuah wawancara yang tidak melibatkan saya, tentang sebuah skenario yang saya tulis namun tidak ada dari orang-orang marah itu yang telah membacanya, yang merupakan sebuah bagian dari lima seri film, adalah menyenangkan, namun kalian tahu apa yang *lebih* menyenangkan?” tulis Rowling dengan menambah gambar bergerak yang memperlihatkan orang yang tengah meredam suara dengan remote televisi.
[Gambas:Twitter]
Meski tak bisa melihat kondisi Dumbledore yang tengah dibuat mabuk kepayang oleh cinta, para penggemar masih bisa menyaksikan aksi Jude Law dalam memerankan Dumbledore muda.
Kilas balik dalam dunia Potter ini mengungkap lebih banyak sisi energetik sihir yang dicintai dan dikagumi para penggemar Harry Potter.
“Dia [Dumbledore] bukan orang yang konvensional, [dia] seorang pemberontak dan guru yang inspiratif di Hogwarts. Dia jenaka dan agak unik. Dia bukan pegawai pemerintah tua. Dia adalah pria yang sangat aktif,” ucap Yates.
Dengan tiga film yang akan diproduksi berikutnya, tidak semua harapan hilang untuk melihat sisi personal yang lebih dalam dari Dumbledore yang dikenal sebagai seorang penyihir misterius.
Dalam sebuah konferensi pers pada 2016, Rowling sempat memberitahu bahwa dia akan mengungkap lebih banyak kehidupan personal Dumbledore.
“Kalian akan melihat Dumbledore sebagai seorang pemuda dan cukup bermasalah. Kita akan melihat di masa perkembangan kehidupannya. Sejauh apa seksualitasnya kira-kira… Lihatlah ruang [film] ini,” ujar Rowling kala itu.
Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald akan dirilis pada 16 November mendatang.
[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK