Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan mengguyur Jakarta sesaat sebelum Vanesha Prescilla masuk ke sebuah kafe. Saat itu, sendunya Jakarta mengingatkan Milea yang Vanesha perankan saat berboncengan dengan Dilan di
Dilan 1990.
Vanesha datang tidak dengan pakaian seragam SMA seperti Milea, ia tampil chic dengan blus pink berlapis blazer hitam. Rambutnya yang panjang tergerai.
"Halo. Vanesha," sapanya sembari tersenyum. Ia tampak siap berbincang dengan
CNNIndonesia.com tentang kehidupannya usai menjadi sorotan berkat kesuksesan
Dilan 1990.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang rilis 25 Januari 2018 itu adalah debutnya di layar lebar. Ia dipilih oleh 'Ayah' Pidi Baiq, sang kreator kisah cinta Dilan dan Milea.
Meski itu baru film pertama, Vanesha mengaku menekuni dengan serius. Salah satu alasannya karena ia ingin membuktikan diri bukan hanya sekadar mendompleng ketenaran sang kakak, Sissy Priscillia.
Gadis 18 tahun itu mengakui bahwa menjalani peran Milea memberinya banyak pengaruh, di luar ketenarannya yang makin melambung. Peran dan film itu mengubah pandangannya terhadap laki-laki, seperti proses ketika Milea memandang Dilan.
"Jadi yang saya tangkap dari Milea, melihat laki-laki bukan hanya dari penampilan saja, tapi dari kesederhanaan dan cara cowok mendekati. Sekarang saya melihat laki-laki seperti itu," kata Vanesha.
Asmara Dilan dan Milea tergambar jelas baik dalam novelnya yang bertajuk
Dilan Dia adalah Dilanku tahun 1990 maupun dalam bentuk film,
Dilan 1990.
 Milea dan Dilan dalam 'Dilan 1990'. (Dok. Falcon Pictures) |
Dilan, sosok pemuda cuek dan anggota geng motor, melakukan segala cara menaklukkan hati gadis pujaannya, Milea. Namun cara yang dilakukan Dilan digambarkan tak biasa bagi pemuda seumurannya.
"Dilan itu bernyali banget, dia datang ke rumah cewek yang dia suka," kenang Vanesha akan sosok Dilan.
"Selain itu dia sopan dan bisa menempatkan diri dalam berbagai situasi, seperti ketika dia sama orang tua dan ketika dia menjadi panglima tempur geng motor yang tegas," lanjutnya sembari tersenyum.
Vanesha melanjutkan, "Dilan ketika mendekati cewek, dia enggak memikirkan penampilan, tapi lebih dengan keceriaan yang bisa membuat orang senang. Kata-kata Dilan juga gemas banget. Kebanyakan cowok zaman sekarang mikirin penampilan dulu kalau mau mendekati cewek."
Karena film itu, Vanesha pernah diperlakukan oleh laki-laki seperti Dilan memperlakukan Milea. Saat promo film ke Palu, Sulawesi Tengah, ada penggemar yang yang memberi TTS sudah diisi. Lengkap dengan bungkusan plastik garis putih hitam seperti di film.
Vanesha merasa tersanjung dengan pembarian itu. Ia mengunggah pemberian itu di Instagram
story sambil menandai ke orang yang memberi sebagai bentuk penghargaan.
"Kalau di luar agenda promo, enggak ada yang gombalin sih. Jarang dideketin cowok soalnya, enggak tahu kenapa coba tanya cowok di sekitar sini," ujar Vanesha sambil tertawa.
Menolak Film LainVanesha tampak benar-benar menyayangi karakter Milea. Demi karakter itu, ia rela menolak beberapa film karena ingin Milea menjadi karakter yang pertama kali ia perankan dalam film.
Simak cerita Vanesha Prescilla tentang di pesan Pidi Baiq dan kedekatannya dengan Iqbaal di halaman selanjutnya...
"Tahun 2014, saya ditunjuk ayah Pidi Baiq untuk jadi model ilustrasi novel. Waktu itu belum ada omongan kalau mau dijadikan film, beberapa bulan kemudian ayah Pidi Baiq bilang 'Sasha, kamu jadi Milea. Ini mau difillmkan'. Ayah juga meminta aku untuk perankan Milea dulu sebelum film lain," kata Vanesha.
Kurang lebih ada lima tawaran film yang ia tolak. Bukan hanya karena Milea, penolakan itu juga karena Vanesha masih bersekolah dan tak ada waktu untuk syuting.
Beruntung, semua proses syuting
Dilan dimulai saat Vanesha lulus SMA. Setiap syuting ia jalani tanpa hambatan waktu, mulai dari pembacaan naskah sampai pengambilan gambar.
Kurang lebih Vanesha menghabiskan waktu untuk riset dan pembacaan naskah selama satu bulan. Ia bersyukur usaha itu berbuah manis lantaran banyak penggemar yang memuji aksinya sebagai Milea.
"Alhamdulillah banyak tawaran masuk setelah film
Dilan 1990. Ini film pertama saya membuktikan saya bisa akting," kata Vanesha.
Vanesha melanjutkan, "Sempat ada pandangan miring secara tidak langsung yang menganggap aku dompleng nama kakak. Itu bukan beban, tapi motivasi."
Kedekatan dengan IqbaalDilan dan Milea, mungkin bak Rangga dan Cinta dalam film
Ada Apa Dengan Cinta? Memiliki latar belakang yang sangat berbeda, namun akhirnya menjalin cinta.
Tentu bukan hal yang mudah untuk memerankan karakter yang kuat. Apalagi karakter itu sebelumnya sudah diceritakan dalam novel yang sukses, sang aktor akan dibandingkan dengan sosok karakter dalam imajinasi pembaca novel.
Vanesha membangun ikatan dengan Iqbaal Ramadhan saat proses pembacaan naskah. Mereka tak malu untuk berbagi satu sama lain sehingga tak canggung saat beradu akting.
"Saat itu kami banyak berbagi, menurut aku pembentukan
chemistry enggak harus jalan berdua. Cerita satu sama lain supaya saling terbuka," kata Vanesha.
[Gambas:Instagram]
Saat syuting, Vanesha merasa Iqbaal enak diajak berkomunikasi. Mereka tak segan untuk saling mengkritik bila dirasa ada akting yang kurang.
Hal itu, kata Vanesha, membuat ikatan mereka berdua semakin kuat. Pun saat di lokasi syuting, Vanesha memanggil Iqbaal dengan sebutan Dilan dan Iqbaal memanggil Vanesha dengan sebutan Lia.
"Sampai sekarang Iqbaal manggil saya Lia, dan saya manggil Iqbaal, Dilan," kata Vanesha.
Vanesha tak memungkiri kalau aksi Iqbaal dalam film berhasil memikat hati perempuan. Banyak netizen di dunia maya yang ingin memiliki pasangan seperti Dilan.
[Gambas:Instagram]
Padahal, kata Vanesha, Dilan tak akan ada tanpa Milea. Jika ada perempuan yang ingin memiliki pasangan seperti Dilan, ia harus bisa menerima laki-laki apa adanya.
"Ya cewek harus belajar menghargai laki-laki, mengamati cowok dengan benar, jangan mau hanya karena penampilan cowok itu bagus. Seperti Milea ke Dilan," kata Vanesha.