Usai Kasus Pelecehan, Acara Ryan Seacrest Ditinggal Penonton
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 07 Mar 2018 17:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ryan Seacrest tampaknya masih harus bersabar. Usai dituduh melakukan pelecehan seksual, acara karpet merah Oscar yang bertahun-tahun ia lakukan mulai ditinggalkan penonton.
Acara Seacrest yang biasa mewawancarai para pesohor yang datang di karpet merah Oscar 2018 mengalami penurunan penonton cukup drastis.
Hal itu diketahui dari data rating yang dikeluarkan oleh Nielsen. Acara karpet merah yang dipandu Seacrest pada Oscar 2018 memiliki rating 0,4 dengan jumlah penonton mencapai 1,3 juta.
Angka tersebut jauh lebih rendah 43 persen dari segi demografis dan 35 persen dari jumlah penonton, bila dibandingkan pada momen 2017 silam.
Namun penurunan ini senada dengan yang terjadi pada acara Oscar 2018. Acara yang disiarkan langsung di jaringan ABC tersebut memiliki 26,5 juta pemirsa, turun 19 persen dari tahun lalu.
Data menunjukkan jumlah penonton langsung Oscar di jaringan televisi mengalami tren penurunan dari tahun ke tahun.
Tahun lalu, jumlah penonton Oscar 32,9 juta orang. Itu yang terendah dalam sembilan tahun terakhir, setelah Oscar mendapat hanya 32 juta penonton pada 2008.
Akan tetapi, angka tersebut belum digabung dengan data penonton digital atau streaming dan mobile.
Di sisi lain, meski mengalami penurunan penonton, acara lain yang dipandu Ryan Seacrest yaitu Live With Kelly and Ryan usai Oscar mengalami kenaikan, tertinggi setelah Seacrest bergabung pada Mei lalu.
Sebelumnya, Seacrest menjadi pemberitaan lantaran tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya oleh seorang mantan penata gaya yang pernah bekerja bersama pembawa acara American Idol itu.
Suzie Hardy, sang pelapor, membuka bobrok Seacrest yang selama ini tak terlihat media. Ia mengatakan Seacrest pernah menempelkan kemaluannya kepada Hardy.
[Gambas:Video CNN]
Di waktu lain, sang pekerja seni berusia 43 tahun menyentuh area pribadi penata gayanya itu. Pernah juga Seacrest memukul bokong Hardy sampai ada bekas merah yang tak hilang berjam-jam.
Namun Seacrest membantah tuduhan tersebut. Penyelidikan yang dilakukan E! selaku 'rumah' Seacrest menunjukkan tidak ada bukti kuat pembawa acara kondang itu melakukan pelecehan seksual. (end)
Acara Seacrest yang biasa mewawancarai para pesohor yang datang di karpet merah Oscar 2018 mengalami penurunan penonton cukup drastis.
Hal itu diketahui dari data rating yang dikeluarkan oleh Nielsen. Acara karpet merah yang dipandu Seacrest pada Oscar 2018 memiliki rating 0,4 dengan jumlah penonton mencapai 1,3 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut jauh lebih rendah 43 persen dari segi demografis dan 35 persen dari jumlah penonton, bila dibandingkan pada momen 2017 silam.
Namun penurunan ini senada dengan yang terjadi pada acara Oscar 2018. Acara yang disiarkan langsung di jaringan ABC tersebut memiliki 26,5 juta pemirsa, turun 19 persen dari tahun lalu.
Tahun lalu, jumlah penonton Oscar 32,9 juta orang. Itu yang terendah dalam sembilan tahun terakhir, setelah Oscar mendapat hanya 32 juta penonton pada 2008.
Akan tetapi, angka tersebut belum digabung dengan data penonton digital atau streaming dan mobile.
Di sisi lain, meski mengalami penurunan penonton, acara lain yang dipandu Ryan Seacrest yaitu Live With Kelly and Ryan usai Oscar mengalami kenaikan, tertinggi setelah Seacrest bergabung pada Mei lalu.
Sebelumnya, Seacrest menjadi pemberitaan lantaran tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya oleh seorang mantan penata gaya yang pernah bekerja bersama pembawa acara American Idol itu.
Suzie Hardy, sang pelapor, membuka bobrok Seacrest yang selama ini tak terlihat media. Ia mengatakan Seacrest pernah menempelkan kemaluannya kepada Hardy.
[Gambas:Video CNN]
Di waktu lain, sang pekerja seni berusia 43 tahun menyentuh area pribadi penata gayanya itu. Pernah juga Seacrest memukul bokong Hardy sampai ada bekas merah yang tak hilang berjam-jam.
Namun Seacrest membantah tuduhan tersebut. Penyelidikan yang dilakukan E! selaku 'rumah' Seacrest menunjukkan tidak ada bukti kuat pembawa acara kondang itu melakukan pelecehan seksual. (end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK