Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor dan komika Pandji Pragiwaksono sempat berkelakar politik saat hendak mengumumkan tur
stand up comedy-nya beberapa waktu lalu. Banyak pihak yang menganggapnya serius dan kecele, lantaran Pandji memang sempat dekat dengan beberapa tokoh politik.
Saat mengumumkan detail soal turnya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (16/3) Pandji mengakui ia memang pernah diajak seorang politisi bertemu mantan presiden sebagai jembatan menuju partai politik. Pandji enggan menyebut nama keduanya.
Yang jelas, ajakan itu muncul setelah Pandji mengunggah foto ke Twitter soal dirinya bersama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sembari menyebut akun Presiden PKS Sohibul Iman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada orang partai yang telepon, dia bilang 'Masa sama PKS, nanti enggak punya teman.' Ada yang ajak saya ketemu mantan presiden demi masuk partai dia. Siapa, ada yang bisa tebak? Silakan tebak sendiri," kata Pandji di hadapan media sebelum mengumumkan soal turnya.
Pandji bukan hanya dekat pernah menunjukkan kedekatan dengan PKS. Ia juga juga mengunggah cuitan dan foto bersama calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil, demikian sapaan akrab sang Walikota Bandung, saat ini ia sedang diusung partai Nasdem, PPP, dan PKB.
"Saya rasa banyak yang berpikir saya akan masuk PKS. PSI? Enggak ya? Pada enggak suka sama saya di situ," ujar Pandji sambil tertawa.
Pandji mengatakan, tawaran masuk partai politik kepadanya tak hanya satu atau dua. Bahkan ada sejumlah partai yang ajakannya, menurut Pandji, membuatnya tersanjung. Namun sekarang ia belum berpikir ke arah sana. Ia hanya mengunjungi partai untuk mencari materi lawakan.
"Saya tidak menutup peluang. Tapi kalau saya ke sana [masuk partai politik], banyak yang harus saya lakukan. Kalau [saya] tidak laku sebagai sutradara, aktor, rapper, stand up comedy, atau musisi, baru saya akan masuk politik," kata Pandji menegaskan.
Ia menyadari dirinya menyukai politik, namun tak punya kompetensi di bidang itu.
Saat ini, Pandji hanya ingin fokus mempromosikan tur
stand up comedy-nya.
"Tahun 2019 saya bukan mau nyaleg, tapi mau
stand up," kata Pandji.
Ia akan menggelar tur stand up comedy bertahun Pragiwaksono, yang lagi-lagi jangkauannya sampai dunia. Tur dunia yang digelar untuk kali ketiga itu dimulai di Manila, 28 Juli mendatang.
Kemudian pada Oktober dan November Pandji akan menyambangi China, Jerman dan Belanda. Pertengahan November ia akan stand up di Surabaya dan awal Desember di Yogyakarta. Pada Januari 2019 Pandji akan menutup tur dengan penampilan di Jakarta.
Tahun 2019 saya bukan mau nyaleg, tapi mau stand up.Pandji Pragiwaksono |
Dengan jadwal sepenuh itu, tidak mungkin bagi Pandji untuk juga berkecimpung di politik dalam waktu dekat.
(rsa)