Jakarta, CNN Indonesia -- Psy diusahakan ikut tampil dalam konser bersejarah di Korea Utara pekan depan. Itu karena sang penggagas
Gangnam Style dianggap sebagai salah satu tokoh ikonis dari Korea Selatan.
Setidaknya enam selebriti Korea Selatan dijadwalkan berkunjung ke Korea Utara untuk dua konser di Pyongyang. Itu merupakan kali pertama ada penampilan dari pelaku dunia hiburan di Korea Selatan di Korea Utara, selama lebih dari satu dekade belakangan.
Konser itu adalah bagian dari rencana rekonsiliasi antar-dua negara Korea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penampil yang sudah dikonfirmasi adalah girlband Red Velvet. Psy masih diusahakan untuk bisa masuk dalam jajaran penampil, menurut laporan media lokal yang dikutip
AFP. Keterangan itu disampaikan oleh sumber di pemerintahan dan industri Korea.
"Kami telah mengajukan secara formal kepada Korea Utara untuk menambah memasukkan Psy ke dalam daftar penampil," kata pernyataan stasiun televisi MBC pada Minggu (25/3).
Namun sejauh ini dikabarkan Korea Utara masih menentang gagasan itu. Negara pimpinan Kim Jong Un itu khawatir akan aksi panggung dan gaya Psy yang menurut mereka provokatif.
Penyanyi 40 tahun itu memang punya gaya yang '
nyeleneh.' Ia menjadi sensasi internasional pada 2012 saat memopulerkan
Gangnam Style yang diikuti seluruh dunia. Videonya di YouTube pun viral. Itu yang akhirnya membuatnya menjadi bintang besar.
Lagu
Gangnam Style sebenarnya menyindir gaya hidup orang-orang kata di Gangnam, Seoul.
Saat menampilkan lagu itu di atas panggung, Psy tak sungkan bergaya kontroversial. Ia pernah menari tanpa busana. Psy juga dikenal dengan lirik-lirik yang mengandung makian dalam bahasa Korea. Itulah yang membuat Korea Utara khawatir.
Panggung K-Pop pekan depan merupakan bagian dari persetujuan lintasbatas yang disepakati awal bulan ini, ketika utusan Korea Selatan bertemu Kim Jong Un. Mereka kala itu mengusahakan dialog setelah kedua negara bersitegang berbulan-bulan.
Selama ini demam industri hiburan Korea Selatan atau yang dikenal dengan Hallyu, belum terlalu menyentuh Korea Utara yang terisolasi. Padahal demam itu sudah melanda dunia.
Namun sebagian publik ikut menikmati drama Korea berkat
flash drive yang diselundupkan di perbatasan, meski Kim Jong Un tegas akan menghukum warganya yang menonton drama Korea.
(rsa)