Kreator 'Stranger Things' Bantah Curi Ide
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 05 Apr 2018 11:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kreator Stranger Things, Matt dan Ross Duffer membantah tuduhan yang menyebut mereka telah mencuri ide sineas Charlie Kessler untuk membuat serial sukses Netflix tersebut.
"Klaim Tuan Kessler benar-benar mengada-ada," tulis pernyataan Alex Kohner, pengacara Duffer bersaudara kepada People.
"Dia tidak memiliki keterkaitan dengan penciptaan atau pengembangan Stranger Things. Duffer bersaudara bahkan belum pernah menonton film pendek Kessler atau pun mendiskusikan proyek apa pun dengannya," kata Kohner.
"Ini hanya merupakan upaya mengambil keuntungan dari kreativitas dan kerja keras orang lain," lanjutnya.
Sebelumnya Kessler menggugat Duffer bersaudara atas pelanggaran kontrak tersirat yang menyebut Kessler telah memberikan konsep yang kemudian digunakan Duffer bersaudara dalam menggarap Stranger Things.
Cerita tersebut diserahkan Kessler kepada Duffer bersaudara ketika dalam perayaan Tribeca Film Festival pada 2014 lalu.
Pengacara Kessler, Michael Kernan, berpendapat bahwa pertemuan pada festival 2014 lalu telah menciptakan kontrak tersirat sesuai dengan norma industri.
"Setelah Stranger Things sukses besar, terdakwa telah menghasilkan banyak keuntungan dari memproduksi serial berdasarkan konsep penggugat," tulis pernyataan Kernan.
Namun diberitakan Deadline pada 2015 dan dilansir dari People, Stranger Things yang pertama kali disiarkan pada 2016 lalu, awalnya dipesan oleh Netflix untuk delapan episode dengan judul Montauk, mirip seperti tuduhan Kessler.
Sejak disiarkan di musim pertama, serial yang kemudian berganti nama menjadi Stranger Things ini meraih kesuksesan baik secara komersil maupun penghargaan.
Stranger Things mengisahkan penduduk kota fiktif Hawkins, di Indiana yang terganggu dengan adanya kekuatan gelap yang 'mengambil' salah satu karakter utama.
Di kota itu dikisahkan ada penelitian rahasia pemerintah yang tak sengaja menghubungkan penduduk dengan dimensi lain.
[Gambas:Youtube] (end)
"Klaim Tuan Kessler benar-benar mengada-ada," tulis pernyataan Alex Kohner, pengacara Duffer bersaudara kepada People.
"Dia tidak memiliki keterkaitan dengan penciptaan atau pengembangan Stranger Things. Duffer bersaudara bahkan belum pernah menonton film pendek Kessler atau pun mendiskusikan proyek apa pun dengannya," kata Kohner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kessler menggugat Duffer bersaudara atas pelanggaran kontrak tersirat yang menyebut Kessler telah memberikan konsep yang kemudian digunakan Duffer bersaudara dalam menggarap Stranger Things.
Pengacara Kessler, Michael Kernan, berpendapat bahwa pertemuan pada festival 2014 lalu telah menciptakan kontrak tersirat sesuai dengan norma industri.
"Setelah Stranger Things sukses besar, terdakwa telah menghasilkan banyak keuntungan dari memproduksi serial berdasarkan konsep penggugat," tulis pernyataan Kernan.
Namun diberitakan Deadline pada 2015 dan dilansir dari People, Stranger Things yang pertama kali disiarkan pada 2016 lalu, awalnya dipesan oleh Netflix untuk delapan episode dengan judul Montauk, mirip seperti tuduhan Kessler.
Sejak disiarkan di musim pertama, serial yang kemudian berganti nama menjadi Stranger Things ini meraih kesuksesan baik secara komersil maupun penghargaan.
Stranger Things mengisahkan penduduk kota fiktif Hawkins, di Indiana yang terganggu dengan adanya kekuatan gelap yang 'mengambil' salah satu karakter utama.
Di kota itu dikisahkan ada penelitian rahasia pemerintah yang tak sengaja menghubungkan penduduk dengan dimensi lain.
[Gambas:Youtube] (end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK