Mike Shinoda 'Bangkit' PascaKematian Chester Linkin Park
Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Minggu, 08 Apr 2018 16:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak kepergian Chester, banyak pecinta musik yang memprediksi Linkin Park akan bubar.
Namun musisi Mike Shinoda bangkit usai ditinggal rekan satu band Linkin Park, Chester Bennington, yang meninggal tahun lalu.
Ia mengaku terinpirasi dari musisi Dave Grohl yang juga pernah ditinggal rekan satu band Nirvana, Kurt cobain.
"Beberapa orang baik-baik saja (setelah ditinggal rekan satu band), salah satunya Dave Grohl. Setelah Nirvana, ia melakukan sesuatu, bangkit dan membuat band Foo Fighters. Itu adalah hal yang bisa dilakukan dan terasa heroik," kata Shinoda seperti dilansir NME.
Shinoda mengatakan sering berbicara dengan orang yang pernah ditinggal orang terdekat seperti ia ditinggal Chester.
Menurutnya rasa ditinggal orang yang lebih tua atau lebih muda berbeda dengan ditinggal orang sebaya. Apa lagi jika orang sebaya itu merupakan rekan satu band yang memiliki peran penting.
"Saya sadar bahwa saya orang yang kuat dan akan membuat keputusan tepat. Saya berjanji kepada kalian akan menghadapi masalah yang saya buat," kata Shinoda.
Hanya saja, sampai saat ini Shinoda yang memegang peran penting Linkin Park belum menentukan nasib band-nya. Ia tidak menjawab dengan pasti apakah Linkin Park akan bubar atau tidak.
"Menjadi lucu ketika saya mengatakan apa pun tentang nasib Linkin Park, itu akan menjadi headline. Itu bodoh karena jawaban [dari bagaimana nasib Linkin Park] itu adalah tidak ada jawaban," kata Shinoda.
Spekulasi bahwa Linkin Park akan bubar muncul karena Shinoda memiliki proyek solo. Belakangan ia dikabarkan sibuk menggarap album solo terbaru. Januari lalu ia telah merilis mini album bertajuk Post Traumatic yang didedikasikan untuk Chester Bennington.
Sebagai lanjutannya, Shinoda akan merilis album berjudul sama pada 15 Juni mendatang. Dua lagu di antaranya adalah Crossing a Line dan Nothing Makes Sense Anymore.
Meski begitu, Shinoda mengaku kesulitan tanpa Chester. Seminggu usai Chester meninggal, ia takut ke studio lantaran tak ada ide.
Ada lapisan ketakutan bagi seorang seniman dalam kondisi seperti ini.
"Bagaimana jika saya tidak bisa membuat sesuatu yang bagus tanpanya?" kata Shinoda.
Ketakutan itu lantas membuatnya gelisah. Shinoda berharap tak ada orang lain yang merasakan sepertinya. (chs)
Namun musisi Mike Shinoda bangkit usai ditinggal rekan satu band Linkin Park, Chester Bennington, yang meninggal tahun lalu.
Ia mengaku terinpirasi dari musisi Dave Grohl yang juga pernah ditinggal rekan satu band Nirvana, Kurt cobain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinoda mengatakan sering berbicara dengan orang yang pernah ditinggal orang terdekat seperti ia ditinggal Chester.
Lihat juga:Linkin Park akan Jual 200 Alat Musik Bekas |
Menurutnya rasa ditinggal orang yang lebih tua atau lebih muda berbeda dengan ditinggal orang sebaya. Apa lagi jika orang sebaya itu merupakan rekan satu band yang memiliki peran penting.
"Saya sadar bahwa saya orang yang kuat dan akan membuat keputusan tepat. Saya berjanji kepada kalian akan menghadapi masalah yang saya buat," kata Shinoda.
Hanya saja, sampai saat ini Shinoda yang memegang peran penting Linkin Park belum menentukan nasib band-nya. Ia tidak menjawab dengan pasti apakah Linkin Park akan bubar atau tidak.
"Menjadi lucu ketika saya mengatakan apa pun tentang nasib Linkin Park, itu akan menjadi headline. Itu bodoh karena jawaban [dari bagaimana nasib Linkin Park] itu adalah tidak ada jawaban," kata Shinoda.
Spekulasi bahwa Linkin Park akan bubar muncul karena Shinoda memiliki proyek solo. Belakangan ia dikabarkan sibuk menggarap album solo terbaru. Januari lalu ia telah merilis mini album bertajuk Post Traumatic yang didedikasikan untuk Chester Bennington.
Sebagai lanjutannya, Shinoda akan merilis album berjudul sama pada 15 Juni mendatang. Dua lagu di antaranya adalah Crossing a Line dan Nothing Makes Sense Anymore.
Meski begitu, Shinoda mengaku kesulitan tanpa Chester. Seminggu usai Chester meninggal, ia takut ke studio lantaran tak ada ide.
Ada lapisan ketakutan bagi seorang seniman dalam kondisi seperti ini.
"Bagaimana jika saya tidak bisa membuat sesuatu yang bagus tanpanya?" kata Shinoda.
Ketakutan itu lantas membuatnya gelisah. Shinoda berharap tak ada orang lain yang merasakan sepertinya. (chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK