Home Hiburan Foto Seni Budaya

FOTO: Bertahan Tetap Memanah dan Berburu di Pedalaman China

Reuters, CNN Indonesia | Jumat, 27/04/2018 12:57 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi masyarakat Desa Lisu di tengah pedalaman perbatasan China dan Myanmar, memanah adalah tradisi mereka sejak 200 SM.

Bagi masyarakat Desa Lisu di tengah pedalaman perbatasan China dan Myanmar, memanah adalah tradisi mereka sejak 200 SM. (REUTERS/Aly Song) 
Bagi kebanyakan masyarakat Desa Lisu, memanah berarti berupaya mempertahankan kehidupan sehari-hari. (REUTERS/Aly Song)
Memanah menjadi kebutuhan karena pemerintah melarang penjualan pisau dapur pada fase politik. (REUTERS/Aly Song)
Namun pemerintah juga sempat melarang aktivitas perburuan yang biasa digunakan masyarakat Desa Lisu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (REUTERS/Aly Song)
Di tengah pelarangan berburu hewan untuk dikonsumsi, masyarakat tetap memanah untuk berburu burung. Sebelumnya, mereka berburu beruang dan hewan liar. (REUTERS/Aly Song)
Menggunakan panah untuk berburu tidak bisa sembarangan. Dibutuhkan keahlian yang terlatih, bahkan sertifikat. (REUTERS/Aly Song)
Tantangan mempertahankan tradisi memanah untuk berburu bukan hanya datang dari regulasi, namun juga dari generasi muda. (REUTERS/Aly Song)
Tingginya angka urbanisasi yang dilakukan generasi muda menyebabkan pewaris tradisi memanah berburu menjadi terancam. (REUTERS/Aly Song)
Namun masyarakat yang tersisa di Desa Lisu menginginkan tradisi ini tetap bertahan. (REUTERS/Aly Song)
Salah satu harapan dari masyarakat Desa Lisu adalah budaya memanah berburu ini dapat masuk jadi bagian cabang olahraga nasional China. (REUTERS/Aly Song)
panahan lomba berburu seni budaya
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
BERITA TERBARU
INDEKS BERITA
FOTO LAINNYA