Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Thanos hangat diperbincangkan sejak dipastikan tampil di
Avengers: Infinity War. Karakter yang diperankan Josh Brolin itu merupakan penjahat terkuat di semesta, yang menjadi alasan terjadinya perang besar-besaran di Bumi maupun galaksi lain.
Mahkluk raksasa berwarna ungu itu bukan karakter asing bagi pembaca komik
Marvel. Diceritakan punya tinggi hampir 2 meter dan beratnya sekitar 450 kilogram, ia diciptakan sebagai makhluk Titan oleh komikus Marvel, Mike Friedrich dan Jim Starlin.
Thanos pertama kali muncul dalam
Iron Man #55 tahun 1973.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dalam film, Thanos pertama kali diperkenalkan dalam
Guardians of The Galaxy (2014). Pernah memang sosoknya terlihat di
after credit The Avengers (2012), namun hanya sekilas. Latar belakangnya pun tak terlalu diceritakan. Ia hanya diperlihatkan tersenyum sekilas.
Di
Guardians of the Galaxy, diperlihatkan Thanos memerintah Ronan The Accuser untuk mendapatkan salah satu
infinity stones,
power stone. Dalam adegan itu juga diperlihatkan bahwa ia memiliki dua anak angkat: Gamora (Zoe Saldana) dan Nebula (Karen Gillan).
Bukan tanpa alasan Thanos berambisi mengumpulkan enam
infinity stones. Ia ingin menjadi makhluk terkuat dan tidak terkalahkan. Ambisi itu muncul sejak ia tumbuh di bulan Planet Saturnus, Titan. Titan dihuni makhluk-makhluk kuat yang disebut Eternals.
Mengutip situs
Marvel, Thanos merupakan anak dari pasangan suami istri Mentor dan Sui-San.
Namun, ia dilahirkan cacat dan berbeda dari Eternals lain. Kakaknya, Starfox tampan dan ceria. Thanos pun bak si itik buruk rupa. Ia pun tumbuh dirundung duka. Pribadinya jadi melankolis, pendiam dan dikelilingi kematian. Ia pun mencari cara untuk lebih 'dilihat.'
Cara pertama, meningkatkan kekuatan dengan implan siber. Usaha itu berhasil. Thanos boleh jadi cacat, tapi ia lebih kuat ketimbang Eternals lain. Ia bahkan seperti makhluk yang punya semua kekuatan Eternals. Tak hanya super kuat, kulitnya pun nyaris kebal.
 Thanos merupakan makhluk ungu dari Titan yang tingginya mencapai hampir dua meter dan beratnya hampir 450 kilogram. (Dok. Walt Disney Indonesia) |
Ia juga bisa bertahan tanpa makan serta minum. Pikirannya imun terhadap serangan mental. Thanos juga bisa mengeluarkan tembakan plasma dari mata dan tangan.
Namun, alih-alih disukai, Thanos justru makin diasingkan dari Titan oleh Eternals lain.
Thanos pun berkelana ke berbagai tempat. Tak disangka ia bertemu kematian dalam bentuk fisik berupa wanita. Dalam komik, karakter itu disebut Mistress Death. Ia pertama muncul dalam komik
Captain Marvel #26 tahun 1973. Thanos pun jatuh cinta.
[Gambas:Youtube]Kecintaan Thanos terhadap Mistress Death membuatnya melakukan segala cara untuk membuktikan bahwa dirinya layak dicintai. Ia bahkan membentuk pasukan penjahat dan hampir menghancurkan Titan. Thanos si anak terbuang, mendeklarasikan diri sebagai penguasa Titan.
Tak puas dengan kejahatan itu, Thanos mencari Tesseract yang mengandung
space stone. Lagi-lagi tujuannya untuk membuat Mistress Death terpesona. Untuk itu, Thanos harus ke Bumi karena Tesseract dikisahkan ada di sana. Namun Thanos harus menghadapi Avengers.
Bagian cerita itulah yang dikembangkan Marvel dan kini diadaptasi
Avengers: Infinity War.
Dalam cuplikan film yang rilis beberapa bulan lalu, terlihat pahlawan super seperti Captain America (Chris Evans), Iron Man (Robert Downey Jr.), Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), Spider-Man (Tom Holland), dan Vision (Paul Bettany) satu per satu tumbang di tangan Thanos. Ia memang dikenal sebagai musuh terkuat di semesta.
Infinity stones lalu muncul satu per satu dalam film Marvel Cinematic Universe (MCU).
Infinity stones itu terbentuk dari ledakan Big Bang berkuatan sangat kuat. Setiap batu memiliki kekuatan berbeda dan hanya bisa digunakan oleh makhluk luar biasa.
Dalam cerita MCU, terdapat dua
infinity stones di Bumi.
Mind stone yang menyatu di dahi Vision serta
time stone (The Eye of Agomotto) yang berada di perpustakaan Kamar Taj.
Sementara itu, Thanos terlihat berhasil mendapatkan
space stone dan
power stone. Dua batu itu terpasang rapi pada
Infinity Glove yang sudah ia siapkan untuk memuluskan rencananya melenyapkan separuh semesta. Thanos pun bak orang memakai cincin batu akik.
 Dengan infinity stones, Thanos bisa menghancurkan semesta hanya dengan menjentikkan jari. (Dok. Marvel Entertainment via Youtube) |
Kembali mengutip situs
Marvel, percobaan pertama Thanos ke Bumi untuk mendapatkan Tesseract gagal karena dikalahkan Avengers dan Captain Marvel. Thanos lalu mengubah strategi. Ia mencari
soul stone yang dimiliki Adam Warlock.
Di film, keberadaan
soul stone masih misterius.
Bagaimana ujung cerita Thanos dan
infinity stones dalam
Avengers: Infinity War? Akankah Thanos gagal mengumpulkan 'batu akik' nan terserak itu, seperti dalam komik? Masih terlalu dini untuk memprediksi, lantaran masih ada
Avengers 4 yang rilis tahun depan.
(rsa)