Jakarta, CNN Indonesia -- Syuting
Finding Srimulat sudah selesai sekitar lima tahun lalu, namun masih begitu membekas bagi sutradara Charles Gozali. Pengalamannya mengarahkan para personel Srimulat termasuk
Gogon yang baru saja meninggal, tak pernah dilupakan Charles.
"Pengalaman mengarahkan para pemain
Srimulat merupakan keunikan tersendiri," ujar Charles mengawali ceritanya, melalui pesan teks kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (15/5).
Ia mengaku sama sekali tak kesulitan karena semua personel Srimulat yang ditanganinya, termasuk Gogon, sangat profesional dan kemampuan aktingnya natural serta meyakinkan. Secara khusus Charles pun mengapresiasi Gogon yang sangat mendalami perannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut Mas Gogon, ini bukan cuma film tentang Srimulat tapi kisah hidup Gogon-yang biasanya langsung dibantah teman-teman Srimulat yang lain," tuturnya melanjutkan.
Meski sudah menjadi bintang dan merasa bahwa film itu bercerita tentangnya, Gogon tak pernah menganggap remeh syuting
Finding Srimulat yang juga dibintangi Reza Rahadian itu. Ia tetap profesional dengan menghormati sesama rekan, bahkan anti datang terlambat.
"Pernah telat sekali, dan itu minta maafnya sampai besok lusa," cerita Charles.
Tak heran jika Charles memandang Gogon sebagai seniman serba bisa. Tak hanya melawak, tokoh yang identik dengan sejumput rambut dan kumis bak Charlie Chaplin itu juga bisa mendalang, menari tradisional, menjadi wayang orang, melukis, bahkan menyanyi.
"Dia selalu merasa senang saat berkarya dalam medium apa pun," tutur Charles lagi.
Karena ia sendiri bahagia, sikapnya saat syuting pun menjadi ramah dan menyenangkan. Situasi syuting pun terasa lebih hangat saat ada Gogon. Charles bahkan mengaku masih menjalin hubungan baik dengan Srimulat, termasuk Gogon, setelah filmnya selesai.
Gogon sendiri suka memberi kejutan. Ia pernah dadakan datang ke kantor Charles dan 'menagih' makan-makan saat sang sutradara ulang tahun. "Ada apa ini? Saya dengar ada burung mau makan-makan, eh maksudnya ada kabar burung kalau di sini ada pesta makan-makan," begitu kata Gogon saat itu sembari bercanda. Charles pun menyerah 'ditodong.'
"Saya yang lagi ngantor dan enggak niat mau makan-makan jadi enggak mampu menolak dan akhirnya kantor ramai pesta makan-makan," ceritanya.
Bukan hanya itu saja kejutan yang pernah dilakukan Gogon untuknya. Bersama Djujuk Juariah ia pernah 'bersekongkol' membawa penari-penari dari sanggar Soerya Soemirat dan memberi Charles kejutan di hari pernikahannya. Kejutan itu pun tak mungkin ia lupakan.
"Kami yang pernah mendapat kehormatan bekerja sama dengan keluarga Srimulat sulit untuk melepaskan diri karena mereka merangkul kami layaknya keluarga. Hal yang sama dengan Mas Gogon, yang jika bertemu sudah seperti kawan lama yang sangat akrab dan penuh kehangatan."
Charles merasa kehilangan saat mendengar kabar Gogon meninggal hari ini. "Berpulangnya Mas Gogon adalah kehilangan kami akan seorang rekan kerja dan sahabat," katanya.
Sayang, ia belum sempat ke Solo, tempat Gogon dikebumikan, karena alasan pekerjaan.
Menurut penuturan Kadir rekannya sesama Srimulat, Gogon meninggal karena serangan jantung. Gogon meninggal pukul 5 pagi tadi di Rumah Sakit Kota Bumi, Lampung. Jenazahnya langsung dibawa ke Solo menggunakan pesawat udara, didampingi musisi campursari Didi Kempot.
(rsa/rsa)