Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Istana Kensington mengatakan
Pangeran Harry dan
Meghan Markle berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut hadir atau mengikuti perayaan pernikahan keduanya pada 19 Mei lalu.
"Duke dan Duchess of Sussex [Pangeran Harry-Meghan Markle] ingin berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mengambil bagian dalam perayaan pernikahan mereka pada Sabtu (19/5)," tulis pernyataan Istana Kensington.
"Mereka merasa beruntung dapat berbagi hari mereka dengan semua yang hadir di Windsor dan juga kepada siapa pun yang melihat pernikahan mereka di televisi di seluruh Inggris, negara persemakmuran, dan dunia," lanjut pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 100 ribu orang datang untuk menjadi saksi pernikahan tersebut di Windsor, barat London, dan disaksikan secara global. Tercatat, setidaknya 29 juta menonton pernikahan tersebut hanya di Amerika Serikat.
Pasangan baru Kerajaan Inggris itu mengatakan mereka "gembira" dengan foto-foto resmi yang diambil oleh fotografer Alexi Lubomirski dan berterima kasih kepada publik atas "pesan dukungan yang berlimpah".
Foto-foto resmi tersebut pun telah dirilis pihak Istana Kensington kepada publik melalui akun media sosial resminya.
Salah satu foto menggambarkan Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Ratu Elizabeth II, Pangeran Phillip, dan Pangeran Charles.
Foto lainnya, pengantin baru itu berpose dengan semua pengiring mereka yang turut menemani memasuki Kapel St George, termasuk Pangeran George yang menjadi pewaris ketiga takhta Kerajaan Inggris.
Foto ketiga menunjukkan pasangan tersebut dalam nuansa monokrom.
[Gambas:Instagram][Gambas:Instagram][Gambas:Instagram]Telah resmi menjadi bagian anggota Kerajaan Inggris, Meghan kini memiliki bagiannya sendiri dalam laman resmi kerajaan yang berisikan biografi singkatnya dan berfokus pada dukungannya untuk keadilan sosial dan pemberdayaan perempuan.
"Saya bangga menjadi seorang wanita dan feminis," kata Meghan, yang kini bergelar Duchess of Sussex, dalam laman tersebut.
Biografi tersebut menyebutkan bahwa dia berkampanye untuk mendorong perubahan dalam penyebutan iklan televisi yang bernada seksis sejak usia 11 tahun.
Pun disebutkan sedikit gambaran soal karier aktingnya, termasuk perannya sebagai seorang pengacara Rachel Zane di serial drama
Suits.
[Gambas:Video CNN]Penggambaran Meghan dan kebanggaannya sebagai seorang feminis mendorong spekulasi media bahwa ia dapat mendobrak tradisi keluarga kerajaan untuk tidak terlibat dalam subjek sensitif politik.
Media
Daily Mail, seperti dikutip dari
AFP, menyebut Meghan Markle mampu membawa kerajaan ke arah baru yang signifikan, namun juga mesti dilakukan secara hati-hati.
"Dia harus hati-hati bahwa antusiasmenya terhadap sejumlah hal tersebut menyebabkan tidak memungkinkannya tertarik dalam hal politik. Untuk bertahan, monarki harus tetap sangat netral," kata
Daily Mail dalam editorialnya.
(end)