Takut Mati Muda, Vokalis The 1975 Jalani Rehabilitasi Narkoba
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jun 2018 21:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan band The 1975 Matt Healy mengaku menjalani rehabilitasi karena kecanduan narkotika sebelum mulai menggarap album baru. Penyanyi yang merupakan putra dari aktor Tim Healy dan Denise Welch ini secara terbuka bercerita soal penggunaan narkoba di masa lalu.
Kata Matt, ia tergantung pada opioid selama menjalani tur.
Beruntung ia kemudian menyadari bahwa penggunaan obat-obatan terlarang itu berbahaya bagi kesehatannya. Ia khawatir akan berakhir seperti musisi lain yang mati muda karena obat-obatan. Matt pun memutuskan ke Barbados dan menjalani perawatan karena kecanduan akut.
"Ketika saya pergi ke Barbados, saya benar-benar pergi ke [pusat] rehab," ungkapnya pada DIY Magazine. Dengan tekun ia mengerjakan tugas seperti merawat kuda-kuda.
Matt melakukannya selama sekitar tujuh minggu.
"Saya tidak terpaksa untuk pergi ke rehabilitasi, saya hanya merasa kelelahan dan risiko lain karena krisis resep opioid yang melanda Amerika," tutur Matt mengakui.
Menurut pengakuan Matt, ia menggunakan obat-obatan untuk mengatasi kebosanan. "Saya suka berada di atas panggung dan berbicara pada 12 ribu orang. Saya tidak suka kembali ke kamar hotel dan duduk sendiri selama tiga jam, lalu tidur ketika saya ingin," tuturnya.
Selain menyadari obat-obatan tidak baik untuk kesehatan, Matt juga berusaha menghentikan kecanduannya rekaman album baru. Ia tak ingin membuat album di bawah pengaruh obat-obatan.
"Saya tidak ingin membuat rekaman sebagai pecandu. Siapa yang ingin mendengarnya?"
Album terbaru The 1975 akan rilis Oktober mendatang. Sebagai suguhan perdana, belum lama ini band yang juga beranggotakan Adam Hann, Ross MacDonald, dan George Daniel itu merilis lagu bertajuk Give Yourself A Try.
Dalam lagu yang ditulisnya, Matt turut menyinggung masalah dia akan narkoba. Namun, mengutip Ace Showbiz, dia menjanjikan pada penggemar bahwa musik baru mereka tidak akan berkutat pada hal itu saja. Pria 29 tahun itu tak ingin membuat rekaman lagu yang membuatnya merasa dikasihani.
[Gambas:Youtube] (rsa)
Kata Matt, ia tergantung pada opioid selama menjalani tur.
Beruntung ia kemudian menyadari bahwa penggunaan obat-obatan terlarang itu berbahaya bagi kesehatannya. Ia khawatir akan berakhir seperti musisi lain yang mati muda karena obat-obatan. Matt pun memutuskan ke Barbados dan menjalani perawatan karena kecanduan akut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya pergi ke Barbados, saya benar-benar pergi ke [pusat] rehab," ungkapnya pada DIY Magazine. Dengan tekun ia mengerjakan tugas seperti merawat kuda-kuda.
Matt melakukannya selama sekitar tujuh minggu.
Menurut pengakuan Matt, ia menggunakan obat-obatan untuk mengatasi kebosanan. "Saya suka berada di atas panggung dan berbicara pada 12 ribu orang. Saya tidak suka kembali ke kamar hotel dan duduk sendiri selama tiga jam, lalu tidur ketika saya ingin," tuturnya.
Selain menyadari obat-obatan tidak baik untuk kesehatan, Matt juga berusaha menghentikan kecanduannya rekaman album baru. Ia tak ingin membuat album di bawah pengaruh obat-obatan.
"Saya tidak ingin membuat rekaman sebagai pecandu. Siapa yang ingin mendengarnya?"
Album terbaru The 1975 akan rilis Oktober mendatang. Sebagai suguhan perdana, belum lama ini band yang juga beranggotakan Adam Hann, Ross MacDonald, dan George Daniel itu merilis lagu bertajuk Give Yourself A Try.
Dalam lagu yang ditulisnya, Matt turut menyinggung masalah dia akan narkoba. Namun, mengutip Ace Showbiz, dia menjanjikan pada penggemar bahwa musik baru mereka tidak akan berkutat pada hal itu saja. Pria 29 tahun itu tak ingin membuat rekaman lagu yang membuatnya merasa dikasihani.
[Gambas:Youtube] (rsa)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK