Hammersonic 2018 Klaim Punya Panggung Metal Terbesar

Jakarta, CNN Indonesia -- Acara musik metal Hammersonic Festival 2018 yang digelar pada 20 Juli mendatang mengusung tema Metalveva Jayamahe.

Head of Marketing Hammersonic Festival 2018 Kania Diandra Namiani menjelaskan tema itu terinspirasi dari bahasa sansekerta yang berbunyi Jalesveva Jayamahe yang berarti "di lautan kita jaya".

"Keunggulan Indonesia di bidang maritim, dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan musisi metal terbesar di dunia," kata Kania saat jumpa media di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/7).

Kania menjelaskan tema itu akan diwujudkan pada panggung utama bertajuk Empire. Panggung itu memiliki panjang sekitar 70 meter dan disebut akan jadi panggung metal paling besar di Indonesia.

Lihat juga: P Diddy Sebut 'Black Panther' sebagai Eksperimen Kejam

Pada panggung itu terdapat layar yang akan menampilkan karya visual sesuai tema. "Untuk pertama kalinya ada sajian visual di Hammersonic, belum pernah ada sebelumnya," kata Kania.

Selain panggung Empire, terdapat dua panggung Hammer dan Sonic yang memang ada setiap tahun. Kania mengklaim panggung itu tak kalah mewah dengan panggung Empire.

Lebih lanjut, Kania menjelaskan festival yang digelar di Pantai Karnaval Ancol itu menampilkan 38 band yang terdiri dari lokal dan Internasional, seperti Escape The Fate (Amerika Serikat), IHSAHN (Norwegia) dan In Flames (Sewdia).

Sementara band metal lokal yang akan tampil adalah Dead Squad, Noxa, Koil dan Hellcrust. Selain itu juga terdapat band punk internasional dan lokal, seperti Dead Kennedys (Amerika Serikat) dan Marjinal (Indonesia).

Lihat juga: Viral, 'Lagi Syantik' Siti Badriah Masuk Billboard Youtube

Kania menjelaskan memang sengaja memasukkan band beraliran punk dalam Hammersonic Festival 2018. Menurutnya festival musiki metal tak melulu menghadirkan musisi metal.

"Festival musik metal yang tidak hanya menyajikan band metal itu bagus. Wacken Open Air yang jadi panuran festival metal dunia enggak melulu tampilkan band metal, ada punk dan ada glam rock," kata basis Koil Adam Vladvamp menambahkan.

Sejak memastikan kembali di tahun 2018, penyelenggara menggaungkan frasa 'the last of us' seakan memberi isyarat tahun ini menjadi pergelaran terakhir Hammersonic. Namun Kania berkelit saat awak media memastikan maksud frasa tersebut.

"Kita tunggu saja tahun ini bakal terakhir atau enggak. The last of us, itu maksudnya kami adalah salah satu acara metal terbesar yang bisa survive," kata Kania. (end)