Joey Alexander Kenang Kehidupan di Bali Lewat Video Musik
Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 20 Jul 2018 16:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pianis Joey Alexander merilis video musik lagu Bali melalui YouTube. Bali merupakan salah satu lagu yang terdapat dalam album keempat bertajuk Eclipse.
"Di sinilah semuanya dimulai. Dikelilingi alam dan indah dan pulau yang hidup, di sinilah jazz pertama kali memasuki telinga saya dan petualangan musik saya mulai," tulis penjelasan Joey dalam akun Facebooknya.
"Saya bersyukur atas waktu dan tempat itu, dan dapat berkunjung. Menyalurkan Bali dengan saya di studio kala itu adalah Eric Harland dan Reuben Rogers."
[Gambas:Facebook]
Dalam video berdurasi lima menit lebih itu terlihat pantai, sawah dan perumahan di Bali. Terlihat pula Joey yang sedang memainkan piano di studio dan berjalan di antara pantai dan sawah.
[Gambas:Youtube]
Nama Joey mulai ramai diperbincangkan saat mendapat Nominasi Best Jazz Intrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo pada Grammy Awards 2016. Kala itu ia memiliki satu album bertajuk My Favorite Things (2015).
Bocah bernama asli Josiah Alexander Sila itu pun menjadi artis jazz termuda yang pernah dinominasikan untuk Grammy. Penampilannya di Grammy Awards ke-58 menerima tepuk tangan berdiri dari para bintang ternama dan menjadikannya perhatian pecinta musik di mana-mana.
Ia terus berkarya dengan merilis album kedua bertajuk Countdown (2016). Countdown memamerkan perkembangan kemampuan Joey sebagai pemimpin band jazz kontemporer, ia mengembangkan berbagai lagu terkenal dengan komposisi orisinal dengan mulus.
Joey kembali mendapat nominasi Grammy Awards 2017 lewat nominasi Best Improvised jazz Solo. Ia bersaing dengan musisi-musisi jazz senior, antara lain Ravi Coltrane (In Movement), Fred Hersch (We See), Brad Mehldau (I Concentrate On You), dan John Scofield (I'm So Lonesome I Could Cry).
Setelah itu musisi berusia 15 tahun ini merilis album keempat bertajuk Joey. Monk. Live!. Album itu berisikan tujuh lagu karya Thelonious Monk yang direkam secara live di Jazz at Lincoln Center's Appel Room. (arse)
"Di sinilah semuanya dimulai. Dikelilingi alam dan indah dan pulau yang hidup, di sinilah jazz pertama kali memasuki telinga saya dan petualangan musik saya mulai," tulis penjelasan Joey dalam akun Facebooknya.
"Saya bersyukur atas waktu dan tempat itu, dan dapat berkunjung. Menyalurkan Bali dengan saya di studio kala itu adalah Eric Harland dan Reuben Rogers."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Facebook]
Dalam video berdurasi lima menit lebih itu terlihat pantai, sawah dan perumahan di Bali. Terlihat pula Joey yang sedang memainkan piano di studio dan berjalan di antara pantai dan sawah.
Nama Joey mulai ramai diperbincangkan saat mendapat Nominasi Best Jazz Intrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo pada Grammy Awards 2016. Kala itu ia memiliki satu album bertajuk My Favorite Things (2015).
Bocah bernama asli Josiah Alexander Sila itu pun menjadi artis jazz termuda yang pernah dinominasikan untuk Grammy. Penampilannya di Grammy Awards ke-58 menerima tepuk tangan berdiri dari para bintang ternama dan menjadikannya perhatian pecinta musik di mana-mana.
Ia terus berkarya dengan merilis album kedua bertajuk Countdown (2016). Countdown memamerkan perkembangan kemampuan Joey sebagai pemimpin band jazz kontemporer, ia mengembangkan berbagai lagu terkenal dengan komposisi orisinal dengan mulus.
Joey kembali mendapat nominasi Grammy Awards 2017 lewat nominasi Best Improvised jazz Solo. Ia bersaing dengan musisi-musisi jazz senior, antara lain Ravi Coltrane (In Movement), Fred Hersch (We See), Brad Mehldau (I Concentrate On You), dan John Scofield (I'm So Lonesome I Could Cry).
Setelah itu musisi berusia 15 tahun ini merilis album keempat bertajuk Joey. Monk. Live!. Album itu berisikan tujuh lagu karya Thelonious Monk yang direkam secara live di Jazz at Lincoln Center's Appel Room. (arse)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK