Bubi Chen Dianugerahi Jazz Gunung Bromo Award Tahun Ini
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 30 Jul 2018 15:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bubi Chen menjadi musisi jazz legendaris yang diberi penghargaan Jazz Gunung Bromo Award tahun ini. Mendiang Bubi menjadi maestro jazz selanjutnya yang mendapat penghargaan itu, setelah tahun lalu mendiang Ireng Maulana mendapat anugerah serupa.
Minggu (29/7) kemarin, penghargaan untuk Bubi diserahkan kepada putra sulungnya, Howie Chen. Penghargaan itu berupa trofi yang berbentuk replika patung Jazz Gunung Bromo.
Sigit Pramono penggagas Jazz Bromo menuturkan, seperti dikutip dari laporan kantor berita Antara, Bubi diberi penghargaan karena dinilai punya kontribusi luar biasa bagi dunia musik Indonesia, terutama untuk genre jazz. Sosoknya pun disebut sangat inspiratif.
Bubi merupakan musisi kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 9 Februari 1938. Ia meninggal pada 2012, dalam usia 74 tahun di Semarang, Jawa Tengah. Ia belajar piano dari seorang pianis asal Eropa. Saat itu ia tahu dirinya harus mendalami jazz.
Jazz Bromo tahun ini digelar di Probolinggo, Jawa Timur sejak Jumat (27/7) hingga Minggu (29/7). Tak hanya menampilkan musik jazz, ada pula genre lain seperti pop, funk, dub, reggae, soul, R&B hingga folk dan etnik. Para penampilnya antara lain Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahuwa, hingga Andre Hehanusa.
Kelompok asal Amsterdam, Afrobeat juga didatangkan untuk memeriahkan acara.
[Gambas:Video CNN]
Hari terakhir Jazz Bromo diselenggarakan dengan gaya berbeda. Pertunjukan digelar pada pagi hari sehingga penampil dan penonton bisa menikmatinya sembari menyaksikan matahari terbit. Menurut panitia, itu dihelat dengan tujuan memberi nuansa baru dalam Jazz Bromo.
Pertunjukan itu sendiri sudah digelar selama 10 tahun terakhir. Pemungkas tahun ini termasuk Endah N Rhesa, Bianglala Voices, NonaRia, dan Bonita and the Hus Band. (antara/rsa)
Minggu (29/7) kemarin, penghargaan untuk Bubi diserahkan kepada putra sulungnya, Howie Chen. Penghargaan itu berupa trofi yang berbentuk replika patung Jazz Gunung Bromo.
Sigit Pramono penggagas Jazz Bromo menuturkan, seperti dikutip dari laporan kantor berita Antara, Bubi diberi penghargaan karena dinilai punya kontribusi luar biasa bagi dunia musik Indonesia, terutama untuk genre jazz. Sosoknya pun disebut sangat inspiratif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bubi merupakan musisi kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 9 Februari 1938. Ia meninggal pada 2012, dalam usia 74 tahun di Semarang, Jawa Tengah. Ia belajar piano dari seorang pianis asal Eropa. Saat itu ia tahu dirinya harus mendalami jazz.
Jazz Bromo tahun ini digelar di Probolinggo, Jawa Timur sejak Jumat (27/7) hingga Minggu (29/7). Tak hanya menampilkan musik jazz, ada pula genre lain seperti pop, funk, dub, reggae, soul, R&B hingga folk dan etnik. Para penampilnya antara lain Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahuwa, hingga Andre Hehanusa.
[Gambas:Video CNN]
Hari terakhir Jazz Bromo diselenggarakan dengan gaya berbeda. Pertunjukan digelar pada pagi hari sehingga penampil dan penonton bisa menikmatinya sembari menyaksikan matahari terbit. Menurut panitia, itu dihelat dengan tujuan memberi nuansa baru dalam Jazz Bromo.
Pertunjukan itu sendiri sudah digelar selama 10 tahun terakhir. Pemungkas tahun ini termasuk Endah N Rhesa, Bianglala Voices, NonaRia, dan Bonita and the Hus Band. (antara/rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK