Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor
Iko Uwais baru-baru ini tampil sebagai bintang utama dalam film Hollywood
Mile 22. Dalam film laga yang diarahkan sutradara Peter Berg itu ia beradu akting dengan bintang kenamaan seperti Mark Wahlberg, Lauren Cohan dan Ronda Rousey.
Aktingnya mendapat pujian baik dari sang sutradara maupun pencinta film mancanegara.
Setelah itu Iko langsung disibukkan proyek Hollywood lainnya, berupa produksi serial Netflix,
Wu Assassins. Di sana, ia tak hanya menjadi karakter utama, tetapi juga produser.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, tak seperti kacang yang lupa kulitnya, Iko menyatakan bahwa dia bakal kembali bekerja sama dengan Gareth Evans, sutradara
The Raid yang mengantarnya ke gerbang perfilman Hollywood. Itu diungkapkannya dalam wawancara kepada
The Hollywood Reporter.
"Saya pikir, saya harus percaya kami akan bekerja sama lagi nanti. Sekarang ini kami sangat sibuk. Gareth sedang memproduksi
Apostle di Inggris dan sekarang saya bekerja dengan Netflix untuk
Wu Assassins," ujar Iko saat ditanya soal Evans.
Keyakinan Iko untuk balik berduet dengan Evans tak tak lepas dari jasa sang sutradara yang begitu besar pada kariernya. Tanpa
The Raid, aktor 35 tahun yang dahulu pernah menjadi sopir di sebuah perusahaan telekomunikasi itu mungkin belum dilirik sineas Hollywood.
"Film pertama saya
Merantau, tapi
The Raid adalah salah satu yang terbesar di Amerika Serikat. Film yang kemudian menarik perhatian Peter. Jadi itu semua berkat
The Raid, segalanya datang karena
The Raid," kata Iko dengan rendah hati.
Selain peran utama dalam proyek terbaru, sebelumnya Iko juga sempat membuat penampilan sebagai kameo di proyek besar garapan J.J Abrams,
Star Wars: The Force Awakens. Menurutnya itu menjadi sebuah pengalaman baru yang membuat dia kian dikenal.
"Saya tidak tumbuh dengan
Star Wars, tetapi saya tahu itu adalah waralaba besar dari Amerika. Saya juga bukan pencinta fiksi ilmiah. Orang-orang mengenali saya dari
Star Wars, tetapi [sebenarnya ini semua] lebih karena
The Raid," tambah penyuka sepakbola itu.
Sebelumnya, Joe Taslim pun sempat mengutarakan dampak besar film yang juga dibintanginya itu pada karier aktor Indonesia. Menurutnya, Indonesia punya banyak talenta yang bisa ikut berkembang seperti dirinya maupun Iko dan layak dilirik mata internasional.
Ia berharap akan ada 'padepokan' seperti
The Raid yang ikut membesarkan nama aktor Indonesia, seperti yang terjadi pada dirinya, Iko, Cecep Arif Rahman, dan Yayan Ruhiyan.
Setelah
The Raid, Joe sendiri sempat terlibat dalam waralaba
Fast and Furious dan
Star Trek Beyond. Sementara Cecep dan Yayan bersama Iko menjadi kameo dalam
Star Wars: The Force Awakens. Yayan bahkan kini terlibat di
John Wick 3.
"Apabila semakin banyak film-film seperti
The Raid yang bisa membukakan pintu talenta-talenta Indonesia, akan semakin banyak perwakilan, dan akan semakin banyak yang tahu kalau Indonesia punya aktor-aktor [bagus]," kata Joe dalam peluncuran
Mile 22 di Jakarta.
Meski begitu, ia tak mengharuskan semua film bergenre aksi seperti
The Raid.
"Bukan dari segi genrenya, melainkan film yang ditonton seluruh dunia. Dijadikan kiblat. Karena [sutradara] Peter Berg bilang dirinya terpukau dari
The Raid, dia menarik Iko dari situ. Karier saya juga dimulai dari The Raid," lanjut mantan atlet judo itu.
 Joe Taslim bersama Chris Pine, yang berakting bersamanya di 'Star Trek Beyond.' (Screenshot via Instagram/@joe_taslim) |
(rsa)